“Rossi membalap dengan luar biasa!” Pujian ini diucapkan Jorge Lorenzo kepada team mate sekaligus rivalnya musim ini, Valentino Rossi yang berhasil memenangkan MotoGP Catalunya (05/06). Satu hal yang membuat Lorenzo harus mengakui Rossi adalah fakta bahwasanya Rossi bisa menjaga kondisi ban depannya hingga finish. Satu hal yang gagal dia lakukan hingga kehilangan posisi terdepan, dan terus melorot sampai apes dihajar Andrea Iannone dari belakang dan tak bisa meneruskan balap.
“Dengan motor yang sama, Rossi tak mengalami graining (mengelupas) pada roda depan seperti yang saya alami. Sepertinya dia mengendarai motor dengan cara yang berbeda dengan saya, hingga mampu menjaga kondisi ban depannya tetap normal. Kelebihan dia yang lain adalah mampu membalap dengan baik pada kondisi ketika tanpa grip (roda kehilangan cengkeraman),” ungkap Lorenzo yang mengaku tak mampu meniru gaya Rossi, dan bahkan mengubah gaya balap untuk menghindari masalah pada ban depan.
Satu-satunya pembalap yang bisa menandingi Rossi hanyalah Marc Maquez. Setelah terus menempel ketat, Marquez sempat melancarkan serangan ketika balap menyisakan 5 lap, dan sempat berada di depan. Namun ketika mengetahui Lorenzo tak bisa meneruskan balap, dan sempat hampir saja terjatuh, Marquez akhirnya memutuskan bermain aman. “Saya merencanakan serangan pada lap-lap terakhir, tapi saya sudah tak nyaman dengan motor. Tak seperti di Mugello. Saya tak percaya diri 100 persen. Inilah kesalahan saya, karena pada saat bersamaan memikirkan poin. Dan pada 2 lap terakhir saya hampir terjatuh, sehingga akhirnya saya mantap dengan posisi ke-2 dan mendapat 20 poin sudah cukup untuk kembali memimpin klasemen.”
Sementara itu Valentino Rossi mengaku, keberhasilannya di Catalunya ini karena keberhasi-lan strategi yang dijalankannya. Setelah sempat turun dari posisi 5 ke 8 di tikungan 1 saat start, Rossi hanya butuh 7 lap untuk mendominasi balap. “Kunci kemenangan saya adalah modifikasi pada motor yang kami lakukan pagi ini.
