Tampilkan di aplikasi

Yamaha RD350 scrambler

Tabloid OTO PLUS - Edisi 02/XIV
30 Juni 2016

Tabloid OTO PLUS - Edisi 02/XIV

Julukan ‘Eight’ (Delapan) diberikan karena scrambler berbasis Yamaha RD350 ini adalah karya ke-8 Arjun Raina, builder Moto Exotica, India. Motor inilah yang melambungkan nama Moto Exotica karena keberhasilannya memenangkan India Bike Week Biker Build Off 2014. / Foto : Lakshya Khanduri/Moto Exotica

OTO PLUS
Julukan ‘Eight’ (Delapan) diberikan karena scrambler berbasis Yamaha RD350 ini adalah karya ke-8 Arjun Raina, builder Moto Exotica, India. Motor inilah yang melambungkan nama Moto Exotica karena keberhasilannya memenangkan India Bike Week Biker Build Off 2014. Dan ketika scrambler menjadi global trend sejak 2015 lalu, Eight masih banyak mendapat pujian. Bikeexif.com misalnya yang menobatkan motor ini sebagai Custom Bikes Of The Week.

Kaki-kaki Forks diambil dari KTM 200 karena dipandang memiliki handling mumpuni di medan off-road. Begitu juga sokbreker belakang yang mencomot dari KTM. Hanya saja sudut mounting diubah demi geometri off-road lebih baik. Untuk swingarm, Arjun main custom abis. Lengan ayun dipanjangkan 6 inci dari standarnya agar roda belakang anteng menapak tanah ketika power mesin didongkrak.

Mesin Mesin dikilik untuk mengail power lebih besar. Putaran mesin sekarang sanggup berkitir hingga kisaran 9000 rpm. Bandingkan dengan kondisi standar yang mentok di 7500 rpm. Top speed pun tembus 125 mph atau sekitar 201 km/jam! Lebih kencang 32 km/jam dari spek standar. Salah satunya juga karena bobot motor yang berhasil dipangkas dari 159 kg jadi hanya sekitar 95 kg.

Bodi Arjun mendesain jok dan tangki agar rider mudah bergerak maju dan mundur saat menjaga traksi roda ke tanah dan melibas tikungan tajam. Sementara desain dual headlights dibikin ‘seksi’ menyerupai bikini yang melorot ke bawah. Ini adalah trik keren untuk memunculkan kesan asimetris.

“Saat itu orang-orang menyukai scrambler dalam balutan warna kuning,” ujar Arjun mengenang moment kemenangan di Biker Build Off 2014 itu. “Termasuk juga suara knalpotnya.” Memang sangar bentuknya. Twin expansion chambers dari stainless steel tampak menonjol. “Tiap knalpot dibuat dengan teknik TIG-welded dengan 45 bagian yang berbeda,” tunjuk Arjun.
Tabloid OTO PLUS di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI