Seperti terlihat di jalanan tanah air, populasi kendaraan yang termasuk dalam Low Cost Green Car (LCGC) semakin meningkat. Hal tersebut karena berbagai faktor, terutama banderol yang terjangkau, yakni di bawah Rp 150 juta. Makanya, segmen terbesar dari LCGC adalah pemakai mobil pertama, yang sebelumnya memakai kendaraan roda dua sebagai kendaraan sehari-hari. Selama ini, PT Toyota Astra Motor (TAM) mengandalkan Agya sebagai wujud dari kendaraan LCGC. Namun pada akhir kuartal kedua, PT TAM memberikan gebrakan dengan merilis Toyota Calya, tepatnya Kamis (11/8) kemarin. “Nama Calya diambil dari bahasa Sansekerta, yang berarti sempurna,” Jogi Hartomo, Branch Manager Auto2000 Jemursari, Surabaya. Mengusung arti sempurna bukan tanpa sebab. “Hal tersebut karena Calya cocok atau sempurna untuk masyarakat Indonesia.” Selain terjangkau terdapat berbagai hal menjadi cermin ‘kesempurnaan’ tersebut. Pertama adalah kendaraan 7-seater, yang merupakan model paling diminati di tanah air.
Di samping itu, “Calya mengusung beberapa fitur canggih, yang belum dimiliki kendaraan LCGC,” beber Jogi. “Sebut saja immobilizer, ABS (anti-lock brake system), dual airbag dan sebagainya.” Beruntung banget OTOPLUS berkesempatan menjajal Calya sebelum diperkenalkan pada masyarakat umum. Sabtu (6/8) lalu, Auto2000 wilayah Jawa Timur, khususnya Surabaya, mengundang perwakilan media untuk melakukan test drive beserta gathering. Rutenya tak tanggung-tanggung. Keandalan Calya langsung dijalan ke trek pegunungan. “Perjalanan menuju ke Gunung Bromo. Refreshing bersama sekaligus membuktikan performa Calya,” tambah Jogi, yang menjadi koordinator dalam kegiatan ‘Toyota Calya - Media Test Drive’ tersebut. Yuk, langsung tancap!
