Periode juara berlainan di 8 seri berurutan akhirnya berhenti di tangan Marquez. Performa Marquez sejak Jumat memang menjanjikan. Ia mudah membuat catatan waktu per lap yang cepat dan relatif konsisten. Tetapi itu tampaknya masih butuh trik tambahan untuk membendung Rossi, karena itu Marquez membuat jebakan. Setelah mencatatkan pole di kualifikasi, Marquez melontarkan pernyataan bahwa performa ban saat balap nanti masih tanda tanya. Itu dikarenakan balapan Minggu bakal berlangsung pada suhu yang lebih rendah.
“Di sirkuit ini, normalnya kecepatanku sangat bagus, dan aku memang merasa bagus. Tetapi kemarin kami sangat bermasalah dengan setup (motor). Hari ini kami sukses besar memperbaiki setup. Meski begitu, performa ban turun sangat cepat, jadi kami harus mencari cara mengatur hal ini,” buka Marquez. Kendala cepat berkurangnya performa ban inilah yang dijadikan alasan untuk mengaburkan kosentrasi lawan-lawannya dalam memilih ban yang digunakan saat race, terutama Rossi. Sebab musim ini faktanya, begitu besar pengaruh pemilihan ban pada hasil balap.
“Satu hal positif dari hari ini adalah di suhu tinggi ini aku tetap bisa memanfaatkan ban depan keras (kompon Hard). Tetapi esok prediksi cuacanya lebih mendung dengan kemungkinan hujan, jadi kemungkinan akan susah untuk menggunakannya (kompon Hard),” lanjut rider yang sudah 6 kali meraih pole musim ini. Faktanya, saat kualifikasi kemarin cuaca memang sedikit lebih panas. Suhu udara tercatat 260C dengan kelembaban 41%, dan suhu trek 420C. Sedangkan di saat race, cuaca memang lebih dingin dengan suhu udara 220C kelembaban 58% dan suhu trek 360C. Meski tak ada bukti bahwa pernyataan Marquez ini mempengaruhi keputusan Rossi dan Lorenzo saat memilih ban, tapi faktanya Rossi dan Lorenzo memilih kombinasi ban depan Medium dan ban belakang Hard. Sebaliknya, Marquez tetap mengandalkan kombinasi ban depan dan belakang Hard. Sementara Vinales menggunakan kombinasi
