Tampilkan di aplikasi

Balap motor PON XIX Jawa Barat, Tasikmalaya penuh persaingan & kejutan

Tabloid OTO PLUS - Edisi 14/XIV
27 September 2016

Tabloid OTO PLUS - Edisi 14/XIV

Aroma persaingan dalam cabang olahraga balap motor di Pekan Olahraga Nasional terasa sangat kental. Terlebih motor yang digunakan mempunyai spek sama antara kontingen yang satu dengan lainnya.

OTO PLUS
Aroma persaingan dalam cabang olahraga balap motor di Pekan Olahraga Nasional terasa sangat kental. Terlebih motor yang digunakan mempunyai spek sama antara kontingen yang satu dengan lainnya. Faktor inilah yang berperan dalam memunculkan hasil yang unpredictable. Begitu impresi yang OP dapatkan saat meliput langsung cabang olahraga balap motor PON XIX Jawa Barat yang digelar hari Minggu (25/09) lalu. Penting pula untuk dicermati adalah mekanisme penghitungan poin yang digunakan di kelas beregu. Kali ini yang terkecil yang berhasil juara.

Misal, dalam satu tim, pembalap A finish pertama. Maka poinnya 1. Begitu juga pembalap B, jika dia finish ketiga maka poinnya 3. “Total gabungan terkecil dari kedua poin pembalaplah yang akan memunculkan juaranya,” jelas Eddy Horisson selaku Race Director Cabang Olahraga Balap motor PON XIX Jabar. Berikut ini laporan OP langsung dari sirkuit Bukit Peusar Tasikmalaya. Naskah & Foto: Yudha Kelas Bebek 125 cc Beregu Duet Galang Hendra Pratama & Reza Dhanica Hasilkan Emas untuk DIY Duet Galang Hendra Pratama dan Reza Dhanica dari Kontingen Daerah Istimewa Yoyakarta (DIY) menghasilkan medali emas di kelas Bebek 125 cc Beregu.

Galang berhasil finish posisi ke-1 dan dan Reza di posisi ke-6. Berdasarkan sistem penjumlahan poin, kontingen ini berhak atas perolehan medali emas. Sedangkan untuk medali peraknya direbut tim Jawa Barat B dengan 9 poin dan perunggu oleh kontingen Jawa Tengah dengan 17 poin. “Kita ini tim yang tidak mempunyai sirkuit permanen untuk berlatih. Namun dapat meraih target prestasi emas. Rencananya kita akan membawa pencapaian medali emas ini menjadi senjata untuk pengajuan pembangunan sirkuit permanen di Yogyakarta. Doakan saja soal sirkuit permanen dapat disetujui pihak Pemerintah Provinsi ataupun DPRD Yogyakarta nantinya,” jelas Irwan Ardiansyah selaku manajer tim DIY.
Tabloid OTO PLUS di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI