Twin Ring Motegi adalah sirkuit MotoGP yang anomali buat Marquez. Ia memang pernah menjadi juara di kelas GP125 pada 2010, dan juara di kelas Moto2 saat 2012. Namun sejak bertarung di kelas MotoGP dari 2013, Marquez belum pernah menjuarai seri MotoGP di sirkuit milik Honda ini. Musim ini di tahun keempatnya bertarung di MotoGP, MM93 telah merasakan juara seri hampir di semua sirkuit. Rider yang baru berusia 23 tahun ini telah menjuarai 54 seri Grand Prix (GP125, Moto2, MotoGP), menyamai rekor legenda MotoGP, Mick Doohan.
Di sirkuit-sikuit MotoGP tahun ini, MM93 sudah pernah juara di Losail International Circuit – Qatar (2014). Juara di Termas de Rio Hondo - Argentina (2014, 2016), di Circuit Of The Americas – Amerika (2013, 2014, 2015, 2016), di Circuito de Jerez – Spanyol (2014), di Le Mans – Perancis (2014), di Autodromo del Mugello – Italia (2014), di Circuit de Barcelona – Catalunya (2014).
Juara seri di TT Circuit Assen - Belanda (2014), di Sachsenring – Jerman (2013, 2014, 2015, 2016), di Automotodrom Brno – Ceko (2013), di Silverstone Circuit – Inggris (2014), di Misano World Circuit – San Marino (2015), di Motorland Aragon – Spanyol (2013, 2016), di Phillip Island – Australia (2015), di Sepang International Circuit - Malaysia (2014), di Comunitat Valenciana – Spanyol (2014).
Perkecualian bagi MM93, ia gagal di Red Bull Ring – Austria, yang baru kembali menggelar MotoGP di musim ini, Marquez harus mengakui keperkasaan Ducati. Plus, Twin Ring Motegi adalah sirkuit yang belum pernah ia juarai. Meski begitu Marquez punya kenangan indah di 2014. Saat ia finish ke-2 dan memastikan titel juara dunia MotoGP keduanya. Kini dengan beda poin yang relatif besar (52 angka terhadap Rossi, dan 66 dari Lorenzo), kans Marquez untuk menaklukkan Motegi relatif terbuka.
