Ada yang unik dalam penyelengaraan seri ke III kejuaraan IMIK Open Roadrace Kapolres Kuningan Cup Championship 2016 lalu. Gelaran balap yang memperebutkan 2 unit motor ini bak cerita Sangkuriang, salah satu cerita rakyat dari Jawa Barat. “Tak seperti seri sebelumnya, kali ini persiapannya dadakan sekali. Persiapannya hanya H minus 3 pelaksanaan acara. Sama seperti legenda Sangkuriang yang ditantang membuat perahu dalam waktu 1 malam saja,” buka Yayan Olly selaku penyelenggara kejuaraan balap motor yang totalnya berjumlah 5 seri ini.
Penyebabnya, dari jadwal yang semula akan diadakan tanggal 23 Oktober mendatang, tiba-tiba muncul pemberitahuan dari Pengprov IMI Jabar kalau tanggal tersebut akan dipakai untuk balap Motorprix di sirkuit Gerry Mang, kota Subang. Padahal peraturan menyebutkan kalau dalam region tersebut terdapat balap Motorprix, maka daerah lain dalam 1 region tidak boleh menyelenggaraan event road race.
Mau tak mau, pelaksanaan harus diubah agar tak bentrok dengan Motorprix. “Kalau dimundurkan lagi, jadwalnya sangat padat. Setelah melihat kalender IMI Jabar, ternyata minggu ini tidak ada jadwal balap roadrace, maka dari itu hari Rabu kemarin saya putuskan untuk memajukan seri 3 di tanggal 8-9 Oktober ini,” papar Yayan yang selalu didampingi oleh sang istri tercinta.
Berkat terjalinnya komunikasi yang baik dengan semua pihak, dari mulai perijinan, sarana pendukung seperti pagar BRC, karung pengaman dan juga tim lapangan pun bisa dikondisikan. Begitu juga pemberitahuan pada pembalap juga bisa dikondisikan dengan baik. Terbukti dengan hadirnya lebih dari 350 starter di Sirkuit Lingkar Cijoho, Kuningan ini. Walau terhitung sangat mendadak, namun hampir sebagian besar pembalap Jawa Barat bisa datang ke kota Kuningan. “Kebetulan memang minggu ini tidak ada acara balap. Walau pemberitahuan mendadak, namun kita senang karena malah jadi ada balapan,” ujar Irfan Chupenk, pembalap asal Tasikmalaya yang berhasil merebut podium pertama di kelas Matic FFA Open.
