Setelah ramai diperbincangkan kemunculannya, akhirnya Yamaha meluncurkan ‘motor sejuta umat’ jagoannya, YZF-R6 2017 di Amerika hari Kamis kemarin (13/10). Motor yang telah terjual lebih dari 160.000 unit di Eropa dan telah memenangkan World Supersport Championship sebanyak 3 kali dalam 7 terakhir ini tampil dengan berbagai penyempurnaan.
Secara desain, YZF-R6 2017 tampil dengan styling yang diambil dari YZR-M1, motor balap Yamaha di MotoGP besutan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, dan kakaknya, YZF-R1. Bodywork Perhatikan saluran masuk udara yang berada di tengah fairing dan diapit LED twin headlights dengan LED running lights di atasnya. Lampu depan ini sengaja dibuat lebih tersembunyi jika dibandingkan R1, sehingga sekilas tampak seperti M1. Bicara soal bodywork, YZF-R6 tak hanya menarik secara visual, tapi juga diklaim menambah 8% efisiensi aerodinamika. Hal ini diraih berkat penambahan saluran udara di bagian samping bodi, yang dialirkan secara horizontal dari front cowl ke belakang.
Yamaha meng-klaim bodi YZF-R6 dengan crosslayered design ini sebagai yang paling aerodinamis yang pernah dimiliki motor supersports 600 cc ini. Bahkan lampu sein LED terbaru YZF-R6 sengaja ditanam di dalam spion demi mengurangi turbulensi dan drag). Perubahan signifikan lain untuk YZF-R6 2017 adalah desain baru tangki bahan bakar yang dibuat dari aluminium sehingga 1,2 kg lebih ringan, dengan cekungan yang didesain agar pengendara bisa maksimal mendekap motor menggunakan kakinya. Sistem Elektronik Kalau YZF-R6 2006 saja menjadi salah satu motor pertama yang mengadopsi sistem elektronik modern, seperti Yamaha Chip Controlled Throttle (YCC-T) dan Yamaha Chip Controlled Intake (YCC-I), maka edisi terbaru ini lebih wow lagi! YZF-R6 2017 memuat seabreg rider aids dan elektronik canggih demi meningkatkan riding experience yang menyenangkan dan performa di lintasan balap.
