Gelaran Honda Dream Cup (HDC) seri Sidrap di sirkuit RMS Puncak Mario, Sidrap, Sulawesi Selatan (14-15/10) tampak begitu megah. Di bawah sinar 700 titik lampu, pertarungan di tiap kelas HDC tampak begitu seru dan menarik untuk ditonton. Namun yang lebih penting, HDC kemarin menjadi ajang untuk meraih mimpi. Ya, mimpi para pembalap Sulawesi untuk bisa bertarung dan berprestasi di level yang lebih tinggi. Level Asia, bahkan level Internasional. “Kali ini kita sengaja mengejar kualitas gelaran balap HDC. Alasan itulah yang membuat kita mantap memilih Sidrap sebagai tempat menggelar HDC,” buka Anggono Iriawan, Manager Safety Riding and Motorsport PT AHM, produsen motor Honda.
Tak bisa dipungkiri gelaran balap satu merek macam HDC merupakan bagian dari kegiatan promosi. Dan jika ditilik dari relatif kecilnya kota dan jauhnya jarak dari ibukota propinsi Makassar (sekitar 4 jam perjalanan darat, Red), tentu event HDC di Sidrap bisa dibilang kurang strategis. Namun keberadaan sirkuit RMS dengan layout mirip mini Catalunya, lengkap kombinasi tanjakan dan turunannya. Plus kesiapan menggelar balap malam hari layaknya sirkuit Losail ini, jelas menjamin HDC menjadi sangat berkualitas.
Dan hanya lewat balap berkualitas-lah bakal bisa melahirkan pembalap berkualitas. “Saya memilih Honda karena punya impian bisa balapan di tingkat Asia, bahkan Internasional,” aku Lucky ‘Kaddi’ Hendriansyah, rider lokal 16 tahun yang musim ini naik Seeded. “Tahun ini tim kami fokus balap di Pemula. Saya punya tekad bisa membina pembalap Bone agar bisa berprestasi tinggi, layaknya putra Sulawesi lainnya, Andi Gilang,” timpal Lilo, nama sapaan A. Muh Salam, owner, manajer, dan mekanik tim Honda Lilo AK. Ya, prestasi mengilap Andi ‘Gilang’ Izdihar di level Asia juga menginspirasi rider-rider muda Sulawesi, termasuk Lucky.
