Bulan Oktober bisa disebut istimewa. Gimana nggak? Setelah para pecinta kustom kulture merayakan Lebaran pada awal bulan, mendekati akhir Oktober giliran keluarga dari penyuka motor European streetfighter berkumpul bersama dan sama-sama menyebutnya sebagai Hari Lebaran. Yup, setiap tanggal 21 Oktober, komunitas Minor Fighter (MF) Indonesia berkumpul bareng.
Bukan sekadar jambore akbar, namun sekaligus untuk merayakan hari terbentuk MF Indonesia, yang digawangi oleh Agus Djanuar, dari rumah modifikasi Kalika (X-K) Bike Design dan teman-temannya dari Kota Purwokerto, Jawa Tengah. “Kami anggap Hari Lebaran, sebab setiap tanggal 21 Oktober, para keluarga MF selalu berusaha untuk berkumpul bareng,” kata Agus Djanuar, yang sudah dianggap sebagai Bapak MF Internasional.
Tak hanya silaturahmi gede, “Rata-rata keluarga (sebutan untuk anggota MF, Red.) selalu memodifikasi motor dengan tampilan baru. Seperti budaya masyarakat Indonesia, yang memakai baju baru saat Hari Lebaran,” tutur Agus DJ, sapaannya. Sedangkan lokasi Lebaran para keluarga MF untuk musim 2016 tak jauh beda dengan sebelumnya. Tetap berdekatan dengan Centrum, sebutan untuk markas pusat MF di Purwokerto. Tepatnya di Komplek Rumah Putih, yang berada dalam area PLTA Ketenger, Baturaden, Banyumas, Jawa Tengah.
Bukan tanpa alasan. Seputaran Minor Fighter x Fighterday X 2016, Purwokerto 19/XIV 31 oktober - 6 November 2016 wilayah Purwokerto dan Banyumas memiliki posisi di tengah. Memudahkan para keluarga MF berdatangan dari Jawa Timur, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Jawa Barat, Jakarta dan juga Sumatera. Pada kegiatan yang berlangsung Jumat sampai Minggu (21- 23/10) lalu, “Merupakan tahun kesepuluh. Berhubung keluarga sudah semakin gede, kuota diperbanyak menjadi 400 motor. Itupun sudah memperhitungkan luas area Fighter Day X,” terang Agus DJ. Ada apa saja dalam Fighter Day X tersebut?
