Tampilkan di aplikasi

MotoGP menanti debut Lorenzo di Ducati

Tabloid OTO PLUS - Edisi 20/XIV
7 November 2016

Tabloid OTO PLUS - Edisi 20/XIV

Dua kemenangan yang diraih Ducati musim ini tak hanya membuat sumringah tim pabrikan ini. Jorge Lorenzo, pembalap Yamaha pun ikutan lega.

OTO PLUS
Dua kemenangan yang diraih Ducati musim ini tak hanya membuat sumringah tim pabrikan ini. Jorge Lorenzo, pembalap Yamaha pun ikutan lega. Maklum, tahun depan pembalap Spanyol yang telah membalap 9 tahun bersama tim Garputala ini akan hijrah ke Ducati. Banyak yang menyebut, keputusan ini amat berisiko, mengingat bersama Yamaha, Lorenzo sudah mengantongi 3 juara dunia MotoGP (2010, 2012, 2015). Sementara Ducati, tim ini belum pernah lagi juara dunia sejak terakhir kali bersama Casey Stoner tahun 2007.

Itulah kenapa, Lorenzo ikut gembira ketika duo Ducati berhasil mengakhiri paceklik yang berkepanjangan dengan dua kemenangan musim ini. Andrea Iannone menang di Red Bull Ring, Austria bulan Agustus lalu, sementara rekan setimnya, Andrea Dovizioso menang di Sepang akhir Oktober lalu. “Jelas, motor Ducati berkembang lebih baik setiap tahun,” buka Lorenzo. “Sekarang, Anda dengan mudah melihat betapa kompetitifnya motor itu di beberapa seri dengan trek yang berbeda.

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Ini adalah pertanda yang bagus!” Sesuai kontrak, Lorenzo baru akan mencoba motor Ducati untuk pertama kali seusai GP Valencia, 13 November mendatang. Moment inilah yang banyak dinanti pemerhati MotoGP, ketimbang balap di seri pamungkas itu sendiri. Ya, Marquez sudah juara dunia. Sementara Valentino Rossi sudah aman di posisi kedua dengan poin 236. Tak terkejar lagi oleh Jorge Lorenzo dengan poin 208.

Sebaliknya, soal Lorenzo di Ducati ini masih fifty-fifty. Apakah dia akan bernasib sama dengan Rossi yang sebelumnya pernah dikecewakan performa motor Ducati karena jauh dari ekspektasi dan gaya balapnya? Musim 2016 ini, meski tampil lebih baik, namun Ducati masih dirundung masalah ban. Dalam kondisi trek yang panas, ban belakang gampang sekali habis dan kehilangan grip. Sementara dalam kondisi trek yang dingin (hujan), giliran ban depan yang cuil. Singkatnya, motor Ducati masih perlu beradaptasi dengan ban.
Tabloid OTO PLUS di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI