Tampilkan di aplikasi

Riding impression

Tabloid OTO PLUS - Edisi 20/XIV
7 November 2016

Tabloid OTO PLUS - Edisi 20/XIV

Custom engine tidak hanya sebatas mesin dan performa. Ada pula yang mendopsi custom pada bagian penggerak. Seperti Sudarnoko, memodifikasi Sanex bergaya trail dengan penggerak 2 roda. Roda depan dan belakang sama-sama menjadi sumber gerak.

OTO PLUS
Custom engine tidak hanya sebatas mesin dan performa. Ada pula yang mendopsi custom pada bagian penggerak. Seperti Sudarnoko, memodifikasi Sanex bergaya trail dengan penggerak 2 roda. Roda depan dan belakang sama-sama menjadi sumber gerak. Alih-alih ingin mengadopsi all wheel drive, custom yang diterapkan Sudarnoko justru terlihat seperti hybrid. Menggabungkan motor bakar dengan motor listrik. Teknologi ini memang sedang banyak dikembangkan pabrikan mobil. Sebab jika penggerak 2 roda, tenaganya berasal dari 1 sumber. Apapun itu, tetap harus diapresiasi.

Lantas bagaimana Sudarnoko mencangkok teknologi hybrid tersebut? OP pun sempat melakukan riding impression terhadap pacuan Sudarnoko. Trail Hybrid Motor berpenggerak 2 roda dilansir KTM tipe Christini. Dengan 1 mesin, roda depan KTM pun ikut berputar seiring dengan putaran roda belakang. Sedikit beda dengan Sanex ala Sudarnoko. Gerak roda depan bersumber pada 2 buah motor listrik. “Niat awalnya upgrade performa bebek trail modifikasi yang saya pakai buat adventure,” tutur pria yang akrab disapa Sandhos ini.

Untuk memutar roda depan, Sandhos mencomot 2 Buah motor starter milik Honda Grand. Keduanya dihubungkan 2 buah aki 12 volt. Koneksi kedua motor starter tersebut adalah parallel. Sehingga keduanya akan mendapat tegangan yang sama yakni 12 volt. Dari motor starter tersebut, Sandhos menggunakan rantai tipe 420 untuk menghubungkan dengan roda depan. Pada motor listrik sudah dipasang sproket bermata 12. Sedangkan pada roda, sprocket menjadi satu bagian dengan disc brake. “Mata girnya berjumlah 82 mata.

Riding Impression Penasaran untuk mengetahui seberapa efektif dampak dari pemasangan penggerak roda depan tambahan ini. OP pun tertarik mencobanya langsung di medan adventure dengan kontur tanah menanjak. Sebelum benar-benar lancar, OP membutuh waktu beberapa saat untuk menyesuaikan diri. Sebab untuk mengaktifkan roda depan harus menekan tombol klakson yang sudah dimodifikasi menjadi tombol on/off motor listrik.
Tabloid OTO PLUS di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI