Tampilkan di aplikasi

Street art van

Tabloid OTO PLUS - Edisi 29/XIV
18 Januari 2017

Tabloid OTO PLUS - Edisi 29/XIV

kedua sisi samping. Proses memilih seni graffiti sebagai bagian dari pengecatan bodi dilakukan tanpa rencana panjang. “Saat itu, ada kontes graffiti yang diselenggarakan oleh Universitas Padjadjaran atau Unpad. Nah berhubung kenal dengan panitia, kami ditawari untuk menjadikan mobil usaha sebagai media lukisnya,” beber Gan Gan. “Kami sih tertarik. Makanya ya kami coba saja.” / Foto : Mamo

OTO PLUS
Daihatsu Granmax Blind Van 2013, Bandung. Kehadiran kendaraan jenis van Daihatsu Granmax dengan model blind van dapat dibilang sebagai sebagai salah satu strategi pemasaran yang sukses. Cocok sebagai transportasi untuk menunjang bisnis, mulai dari usaha besar hingga usaha unit kecil, menengah atau rumahan.

Salah satu yang mengandalkan Daihatsu Granmax blind van sebagai kendaraan usaha adalah pria yang akrab disapa Gan Gan. Selain dapat memfasilitasi barang-barang usaha clothing-nya, bidang bodi Granmax blind van pun cocok untuk menguatkan ikon bisnis, yang mengusung nama Lowered Apparel.

“Kami melakukan modifikasi sekaligus untuk menarik perhatian publik,” terang Gan Gan. Bisnis clothing dan apparel kalau tidak eye catching pasti bakal kurang laku, terlebih di kota Bandung, yang kuat dengan budaya dan seni.

Terlanjur bermain di sektor eksterior dengan warna unik, Gan Gan semakin penasaran untuk mendandani mobil usahanya. Tentu saja tanpa menyingkirkan fungsi utama sebagai kendaraan niaga yang sewaktuwaktu perlu untuk mengangkut barang-barang dagangan.

Sektor kaki-kaki dibuat tidak lazim. Pilihannya jatuh pada pelek Antera model palang tiga, yang sempat tenar di era 1990-an. “Saya pakai ukuran 16 inci dengan PCD 120 lubang 5.” Sebagai informasi, pelek Antera merupakan produk asal Italia. Ketika booming di tanah air sekitar 1990-an, model paling popular adalah palang tiga dengan diameter di atas 16 inci. Pemakaiannya untuk kendaraan-kendaraan Eropa, seperti Mercedes Benz dan BMW.

Saking tenarnya, kala itu pelek Antera palang tiga sudah muncul produk replika, apalagi untuk ukuran 13 inci atau 14 inci. Tak heran jika angkutan umum pun berlomba menggunakan pelek Antera sekitar tahun 1990-an tersebut.
Tabloid OTO PLUS di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI