Tampilkan di aplikasi

Yamaha Scorpio-Z 2009

Tabloid OTO PLUS - Edisi 31/XIV
31 Januari 2017

Tabloid OTO PLUS - Edisi 31/XIV

Berawal dari rasa bosan tersebut, Yusra pun mengontak kembali Baru Motor Sport (BMS). Ordernya adalah ganti aliran yang lebih cocok dipakai di jalan raya. / Foto : Wawa

OTO PLUS
Satu kalimat ketika Yusra Firdaus melihat sosok Yamaha Scorpio-Z miliknya. “Bosan deh! Sudah terlalu lama pakai tampilan ala motor trail. Kurang cocok pula dipakai sehari- hari,” ujarnya.

Berawal dari rasa bosan tersebut, Yusra pun mengontak kembali Baru Motor Sport (BMS). Ordernya adalah ganti aliran yang lebih cocok dipakai di jalan raya.

“Saya minta berubah menjadi street tracker,” terang Yusra.

Berdasar syarat nyaman dipakai sehari-hari, Ariawan Wijaya, selaku punggawa BMS, memilih teknik sederhana untuk membuat motor keluaran 2009 tersebut berubah total.

“Cukup potong rangka belakang sekitar 10 cm. Sisanya masih standar,” jelas Ari, sapaan Ariawan.

Alasan pun simpel namun penting. “Kalau pakai part orisinal, daya tahan pasti lebih terjamin,” ungkap Ari. Makanya beberapa komponen yang masih bisa dipertahankan dengan gaya street tracker tetap tertancap rapi. Sebut saja sok depan, swing arm, sok belakang serta pelek.

Sedangkan point penting ubahan adalah pemasangan panel-panel bodi custom.

Mulai dari number plate yang berfungsi sebagai dudukan headlamp, tangki hingga bodi buritan merupakan hasil rancang ulang.

Dengan prinsip tersebut, “Tampang berubah total. Tapi handling tetap seperti aslinya,” tutup Yusra. Sederhana namun maksimal.
Tabloid OTO PLUS di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI