Tampilkan di aplikasi

Bahagia itu sederhana

Tabloid OTO PLUS - Edisi 32/XIV
31 Januari 2017

Tabloid OTO PLUS - Edisi 32/XIV

Berkat springer custom tersebut, “Choppy cub sederhana terlihat lebih mendetail dan kuat konsepnya,” kata warga Pekanbaru ini dengan puas. / Foto : HD12

OTO PLUS
Melihat motor yang sudah berusia 25 tahun, “Saya tergerak untuk merombaknya.

Dari trend yang sedang booming, saya terpikir membuat choppy cub minimalis,” buka Chaesar Abdul, pemilik Honda Astrea Prima keluaran 1992.

Tak beda dengan teknik yang dilakukan pecinta choppy cub lainnya, seluruh panel bodi pun ditelanjangi.

Selanjutnya adalah memapas bagian belakang hingga fender hanya tersisa di atas roda.

Kesan minimalis pun sudah muncul. Namun masih merasa bingung.

“Suspensi depan kurang pas dengan konsep choppy cub yang klasik dan minimalis,” terangnya.

Maka, “Saya putuskan untuk pakai model springer.” Untuk mendapatkan suspensi gaya jadul (zaman dulu) tersebut, “Memakai pipa besi diameter 1 inci serta 1/2 inci,” bilang Chaesar.

Springer pun dibentuk dari pipapipa tersebut. Selanjutnya, “Dua sok aftermarket untuk roda belakang dicopoti dan diambil peredam kejutnya. Diletakkan pada konstruksi yang bergerak,” jelas Chaesar sembari menyebutkan kalau memakai pegas custom.

Berkat springer custom tersebut, “Choppy cub sederhana terlihat lebih mendetail dan kuat konsepnya,” kata warga Pekanbaru ini dengan puas.

Memang, bahagia itu sederhana, seperti tampilan minimalis choppy cub garapan workshop STR Custom ini.
Tabloid OTO PLUS di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI