Tampilkan di aplikasi

Pemerintah tingkatkan alokasi benih jagung untuk Sumbar

Majalah Peluang - Edisi 85
26 Maret 2018

Majalah Peluang - Edisi 85

Sumatera Barat (Sumbar) mendapat kehormatan sebagai salah satu provinsi yang diharapkan mampu menyumbang swasembada pangan tahun 2018. Tidak hanya padi, tapi juga tanaman hortikultura terutama jagung.

Peluang
KABAR baik itu disampaikan oleh Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Ali Jamil saat berkoordinasi dengan Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Sumbar, Candra beserta jajaran Maret lalu di Padang. Pejabat pusat itu menegaskan Kementerian Pertanian menambah jatah benih jagung untuk wilayah tanam seluas 61.433 hektar di Sumbar.

Sebelumnya provinsi ‘orang awak’ ini telah mendapat alokasi 40.000 hektar, sehingga total benih jagung Sumbar dialokasikan untuk seluas 101.443 hektar. Dalam perbincangan dengan PELUANG, Candra menjelaskan pihaknya tengah menyiapkan lokasi untuk penanaman benih jagung tersebut karena pemerintah pusat menyaratkan harus lokasi baru, bukannya lokasi tanaman jagung yang sudah ada.

“Sebelumnya, alokasi 40.000 hektar telah kita tuntaskan. Ini mungkin menjadi salah satu indikator bagi Kementerian bahwa program bisa kita jalankan dengan sukses sehingga Kementerian kembali menambah jatah,” tuturnya.

Sumbar ditargetkan bisa menyumbang 30 persen dari target kebutuhan jagung di tingkat nasional. Hingga kini, jagung masih menjadi komoditas yang belum swasembada karena masih tergantung impor sebesar 30 persen dari kebutuhan nasional.

Dikatakan, dari total 100 persen target Sumbar bisa menyumbang swasembada jagung, baru 60 persen bisa dipenuhi. “Sisanya akan kita tuntaskan tahun ini, sehingga tahun depan kita tidak dengar lagi ada impor jagung,” optimis Candra.
Majalah Peluang di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI