Di tengah perlambatan ekonomi pada 2016 lalu, usaha Koperasi Keluarga Guru Jakarta (KKGJ) tetap kinclong. Hal ini tidak lepas dari komitmen pengurus untuk memberi pelayanan kepada anggota secara tulus dan profesional. Ketua Umum KKGJ, DR. Jamhuri Androfa, MM. MSi mengatakan, KKGJ berhasil mencetak laba usaha yang positif dengan SHU sebesar Rp8,30 miliar.
Pencapaian ini bahkan melewati dari yang ditargetkan sebesar Rp7,6 miliar. “Kinerja KKGJ selama 2016 melebihi target,” ujar Jamhuri dalam RAT KKGJ Tahun Buku 2016 yang diselenggarakan di Gedung Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, akhir Maret 2017.
Rapor usaha yang membiru itu tidak lepas dari berbagai usaha yang dilakukan pengurus. Usaha tersebut antara lain pembelian aset usaha untuk menjaga keseimbangan unit simpan pinjam, meningkatkan DHT dari Rp1,5 juta menjadi Rp1,75 juta, meningkatkan uang kecap paket lebaran dari Rp100 ribu menjadi Rp150 ribu.
Selain itu, pagu pinjaman yang awalnya maksimal Rp100 juta ditingkatkan menjadi Rp500 juta. Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Sopan Adrianto yang turut serta dalam RAT tersebut turut memberikan apresiasinya atas keberhasilan yang dicapai oleh KKGJ. “Kinerja KKGJ yang diukur dari perolehan SHU sangat bagus dan berhasil melampaui target,’ ujar Sopan Adrianto.
Sopan sangat menyarankan agar guru-guru tingkat SMP dan SMA juga ikut bergabung dengan KKGJ. Selain itu, pengurus koperasi diminta untuk tidak menyalahgunakan amanah yang telah diberikan oleh anggota. Sopan juga berharap pengurus terus melakukan terobosan usaha dan tidak terpaku pada usaha simpan pinjam semata dan memperketat kontrol usaha dalam membangun KKGJ.
