Tampilkan di aplikasi

Prioritaskan inovasi

Majalah Peluang - Edisi 89
26 Maret 2018

Majalah Peluang - Edisi 89

Namun, tanpa inovasi terus-menerus, kita tak mungkin unggul dalam persaingan pasar.

Peluang
Bila pandai mengemas nilai tambah, keuntungan berlipat ganda bisa diraih tanpa menambah modal besar. Namun, tanpa inovasi terus-menerus, kita tak mungkin unggul dalam persaingan pasar. TIGA etos berikut layak ditumbuhkembangkan dalam pribadi setiap pebisnis. Baik pemula maupun mereka yang running well. Rinciannya sebagai berikut:

1. Rendah hati dan mendengar. Kebanyakan pemimpin perusahaan merasa dialah yang paling jempolan dalam membuat keputusan. Karena itu, setiap ide inovasi harus melalui saringan satu kepala, yaitu dia. Padahal, itu bukan ciri pemimpin yang efektif dan inovatif. Ia perlu mengumpulkan orang-orang yang kritis.

2. Pelanggan itu sumber inspirasi. Kita sering takut berhadapan dengan pelanggan kita sendiri. Saat seorang nasabah superpenting mengkomplain jasa sebuah bank, para direksi bank tersebut cenderung angkat tangan. Benar, pelanggan penting memang perlu kita hormati.

3. Berpikir riset. Era perang servis semakin terasa. Kita tidak bisa menunda inovasi servis, baik itu dalam pengembangan produk, proses, maupun “people” alias tim internal. Bila kita gunakan patokan perusahaan dengan kualitas world-class—sebutlah Google, Zappos, Southwest Airlines— tampak mereka selalu memikirkan inovasi untuk mengembangkan tim dan membuat pekerja di sana happy dan engaged.
Majalah Peluang di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI