Tampilkan di aplikasi

Bank BUMN kuasai pangsa kredit UMKM

Majalah Peluang - Edisi 86
26 Maret 2018

Majalah Peluang - Edisi 86

Di tengah naiknya laju kredit, perbankan mesti mewaspadai ancaman kredit bermasalah.

Peluang
Segmentasi usaha kecil menjadi prioritas bank-bank pelat merah. Sementara, bank swasta dan asing lebih membidik segmen menengah dalam menyalurkan kredit UMKM. Di tengah naiknya laju kredit, perbankan mesti mewaspadai ancaman kredit bermasalah.

INDUSTRI perbankan merespons positif kebijakan Bank Indonesia (BI) yang mendorong peningkatan porsi pembiayaan ke UMKM. Hal ini ditunjukkan dengan naiknya tren pembiayaan ke sektor yang mayoritas digeluti oleh pelaku usaha di Tanah Air.

Data Statistik Perbankan Indonesia, pada 2016 porsi kredit UMKM sebesar Rp802,11 triliun, atau 18% dari total penyaluran kredit Rp4.413,41 triliun. Jumlah itu sudah melebihi ketentuan BI yang mensyaratkan minimal 10% kredit untuk UMKM.Pada tahun ini, regulator menggenjot batas minimal pembiayaan UMKM sebesar 15% dan tahun depan 20% dari total penyaluran kredit.

Dilihat dari kelompok bank, pada 2016 bank persero atau biasa disebut bank pelat merah menempati posisi pertama dalam menyalurkan kredit UMKM sebesar Rp446,77 triliun atau 56% dari total kredit UMKM perbankan sebesar Rp802,11 triliun.

Selain itu, bank plat merah seperti Mandiri, BRI, dan BNI juga menunjukkan pertumbuhan penyaluran kredit UMKM tertinggi dalam 5 tahun terakhir. Hal ini terlihat dari Compound Annual Growth Rate (CAGR) pada periode 2012- 2016 sebesar 16,47%. Dalam menyalurkan kredit UMKM, bank persero lebih banyak menyasar ke kelompok usaha kecil, kemudian mikro dan menengah.
Majalah Peluang di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI