Tampilkan di aplikasi

Investasi mutiara dan udang vannamei di sumbar potensial

Majalah Peluang - Edisi 86
26 Maret 2018

Majalah Peluang - Edisi 86

Udang berprotein tinggi dengan rasa daging yang gurih ini punya pasar besar di luar negeri.

Peluang
BERBEKAL kondisi perairan yang sangat kondusif, Sumatera Barat (Sumbar) sangat berpotensi menjadi daerah produsen mutiara berkualitas dan punya daya saing tinggi, baik nasional maupun internasional.

Hal itu diungkapkan sejumlah investor yang sudah mencoba menggarap pembudidayaan mutiara di Sumbar. Kehadiran para investor ini kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumbar, Yosmeri, dinilai dapat memberdayakan masyarakat dan eksplorasi potensi Sumbar yang berdampak positif.

“Kita dorong investor tetap bertahan guna mendapatkan hasil yang signifikan. Sehingga akan tumbuh investor-investor lain, baik lokal Sumbar maupun nasional,” ujarnya kepada PELUANG.

Saat ini, ada dua lokasi pengembangan budidaya mutiara yang tengah diujicobakan, yaitu di Pulau Bintangor (PT Tirta Mas Mutiara) dan di Sungai Pinang (PT Artha Samudra). Di Pulau Bintangor bahkan sudah sempat satu kali panen dengan hasil cukup memuaskan. Sedangkan budidaya di Sungai Pinang, kini memasuki bulan ke-empat.

Jika pada uji coba sebelumnya hanya dilakukan secara pribadi, sekarang uji coba budidaya mutiara telah dilakukan massal dan melibatkan masyarakat di sekitar kawasan. “Harapan kita jadi sentra. Ke depan, oleh-oleh khas Sumbar bukan hanya keripik balado atau rendang. Apapun hasilnya nanti, grade C, B, atau A, tetap bisa dilempar ke pasar perhiasan.
Majalah Peluang di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI