Tampilkan di aplikasi

Buku Peneleh hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Pengusaha Harus Kaya dan Berkah

1 Pembaca
Rp 63.500 15%
Rp 53.975

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 161.925 13%
Rp 46.778 /orang
Rp 140.335

5 Pembaca
Rp 269.875 20%
Rp 43.180 /orang
Rp 215.900

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Empat belas abad silam telah digambarkan, bahwa di akhir zaman akan muncul fenomena ‘fusyuwwu al tijarah’. Bisnis berkembang pesat hingga para istri turut berbisnis guna mengumpulkan pundi-pundi rupiah. (HR. Ahmad dan Al Hakim) Tak ada yang salah dengan ramainya dunia bisnis dan keterlibatan para istri di dalamnya. Yang masalah bila fenomena itu beriringan dengan tanda hari akhir yang lain, “orang tak lagi peduli dengan perolehan hartanya, halal atau haram”. (HR. Bukhari) Buku sederhana ini hadir sebagai tadzkirah, pengingat: agar selamat saat memasuki satu tanda ‘fusyuwwu al tijarah’ dan tidak terjebak pada tanda yang lain: ‘tak peduli halalharam’. Caranya, memahami doktrin-doktrin Islam dalam harta dan bisnis, memahami makna harta menurut Yang Maha Memberi, memiliki motif dan spirit yang tepat, dan berharap rizki yang banyak tapi barakah, serta hanya bergantung kepada Al Shamad.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Ahmad Djalaluddin
Editor: Novrida Qudsi Lutfillah

Penerbit: Peneleh
ISBN: 9786239582364
Terbit: Januari 2021 , 108 Halaman










Ikhtisar

Empat belas abad silam telah digambarkan, bahwa di akhir zaman akan muncul fenomena ‘fusyuwwu al tijarah’. Bisnis berkembang pesat hingga para istri turut berbisnis guna mengumpulkan pundi-pundi rupiah. (HR. Ahmad dan Al Hakim) Tak ada yang salah dengan ramainya dunia bisnis dan keterlibatan para istri di dalamnya. Yang masalah bila fenomena itu beriringan dengan tanda hari akhir yang lain, “orang tak lagi peduli dengan perolehan hartanya, halal atau haram”. (HR. Bukhari) Buku sederhana ini hadir sebagai tadzkirah, pengingat: agar selamat saat memasuki satu tanda ‘fusyuwwu al tijarah’ dan tidak terjebak pada tanda yang lain: ‘tak peduli halalharam’. Caranya, memahami doktrin-doktrin Islam dalam harta dan bisnis, memahami makna harta menurut Yang Maha Memberi, memiliki motif dan spirit yang tepat, dan berharap rizki yang banyak tapi barakah, serta hanya bergantung kepada Al Shamad.

Pendahuluan / Prolog

Doktrin Ekonomi Dan Bisnis Islam
Kapitalisme menganggap manusia sebagai homo economicus. Berbeda dengan ekonomi Islam yang menyatakan bahwa manusia adalah hamba Allah (al insan al `abid, homo islamicus). Perbedaan cara pandang tentang manusia ini sekilas tampak sederhana, akan tetapi sesungguhnya berimplikasi pada perilaku manusia, utamanya aktivitas ekonomi dan bisnisnya.

Homo economicus, oleh Adolp Lowe, dicirikan dengan beberapa hal berikut: (1) self-interest (kepentingan diri) sebagai penggerak tindakan, (2) self-centredness (keterpusatan diri) yang menyatakan bahwa diri yang paling paham hasrat dan keinginannya, (3) kalkulasi rasional untuk mencapai kepentingan diri (efisiensi), (4) utilitas atau kepuasan diri sebagai tujuan akhir yang mengerucut pada keuntungan material atau finansial.

Konsep ‘homo economicus` ini didasari oleh paham/ ideologi individualisme yang menganggap bahwa individu merupakan pusat kehidupan. Masyarakat tidak penting, karena itu individu wajib diberi kebebasan.

Bagi Islam, manusia sejak dalam kandungan telah terikat oleh kontrak fitrah. Yaitu pengakuan sebagai hamba Allah yang akan mengabdi kepada-Nya. Dan bila sudah dewasa, sebagai hamba, manusia terikat dengan aturan-aturan penghambaan dalam semua aktifitasnya. Sehingga dalam bidang ekonomi-bisnis, manusia tidak bisa mengatakan seperti ungkapan kaum Nabi Syuaib -`alaihi al salam, “Kami berbuat apa yang kami kehendaki dengan harta kami” (QS. Hud: 87). Itulah `ubudiyah.

Editor

Novrida Qudsi Lutfillah - Novrida Qudsi Lutfillah Peneliti senior di Peneleh Research Institute (PRI), Pengelola jurnal IMANENSI sebagai Chief in Editor, menjadi editor dan reviewer di beberapa jurnal bereputasi nasional dan internasional. Selain aktif mengajar di dalam bidang akuntansi di Politeknik Negeri Malang, Doktor Ilmu Akuntansi lulusan Universitas Brawijaya ini merupakan pengurus Yayasan Peneleh Jang Oetama (YPJO), Aliansi Pengelola Jurnal Berintegritas Indonesia (ALJEBI), PUSPA ALJEBI, Forum Dosen Ekonomi dan Bisnis Islam (FORDEBI).

Daftar Isi

Cover
Pengantar Penulis
Daftar Isi
Bab 1 Doktrin Ekonomi Dan Bisnis Islam
     1.1. Batasan Berekonomi & Berbisnis
     1.2. Doktrin Ekonomi Khutbah Wada
     1.3. Ekonomi Dan Bisnis Mukmin (1)
     1.4. Ekonomi Dan Bisnis Mukmin (2)
     1.5. Thariqu Al Akhirah (Jalan Akhirat)
     1.6. Modal Muamalah
     1.7. Jangan Korbankan Akhlak
     1.8. Moral Bisnis
     1.9. Qadir `Ala Al Kasbi (Mampu Berpenghasilan)
     1.10. Riba Amnesti
Bab 2 Spiritualitas Harta
     2.1. Ilmu Harta
     2.2. Harta Milik Allah -`Azza Wa Jalla
     2.3. Makna Harta
     2.4. Fiqih Harta
     2.5. Miskin Harta Tapi Kaya Jiwa
     2.6. Menabung Vs Menimbun
     2.7. Uang Haram
Bab 3 Spirit Pengusaha
     3.1. Mandiri Ekonomi
     3.2. Modal Kemandirian
     3.3. Spirit Profesional
     3.4. Belajar Bisnis Kepada Khadijah
     3.5. Pengusaha Muslimah
     3.6. Tajir
     3.7. Belajar Dari Tukang Ojek
     3.8. Bisnis? – Beradablah!
     3.9. Goods
     3.10. Laba
     3.11. Islamic Ethical Return
Bab 4 Mengejar Rizki Barokah
     4.1. Kunci Rizki
     4.2. Pintu Rizki
     4.3. Mengapa Membatasi Pintu Rizki?
     4.4. Thayibatu Al Kasbi (Kebaikan Profesi Dan Penghasilan)
     4.5. Orang Kaya Tidak Masuk Surga?
     4.6. Ingatlah Masa Lalumu
     4.7. Sinergi Penguasa Dan Pengusaha
     4.8. Jalan Barokah: Keyakinan
     4.9. Rahasia Barokah
     4.10. Kaya Dan Barokah
     4.11. Melestarikan Barokah
Bab 5 Saudagar Berharap Kaya Dan Berkah
     5.1. Orang Shalih Memohon Kaya
     5.2. Doa Mengokohkan Bisnis
     5.3. Doa Melindungi Bisnis
Daftar Pustaka
Tentang Penulis