Tampilkan di aplikasi

Belitung menuju wisata kelas dunia

Majalah Portonews - Edisi 06/2019
10 Juni 2019

Majalah Portonews - Edisi 06/2019

Selamat datang di Belitung / Foto : Krisman Kaban

Portonews
Mengantisipasi kemajuan zaman mutlak dan wajib hukumnya. Hal itu pula yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Belitung, terutama Belitung Timur.

Pulau Belitung yang dulu terkenal dengan hasil tambang timah dan hasil pertanian berupa lada tersebut kini terus berbenah untuk mengoptimalkan pendapatan dari sektor lain di luar tambang dan pertanian yakni sektor pariwisata.

Era keemasan dan kejayaan tambang timah sudah berakhir. Pertambangan timah, kaolin, dan lainnya sudah mulai ditinggalkan. Sedangkan bidang pertanian tetap dipertahankan dan dikembangkan karena memang potensinya sangat bagus dan menjanjikan.

Terbukti dalam beberapa tahun terakhir banyak investor mengembangkan perkebunan kelapa sawit, di samping pertanian yang sudah terkenal sejak dahulu kala yakni lada putih.

Pulau Belitung dan juga Pulau Bangka memang sejak dulu memang dikenal dengan produk lada dan juga tambang timahnya yang diekspor ke luar negeri. Namun produk tambang dan rempahrempah tersebut kini tidak lagi maksimal memberikan kontribusi pendapatan bagi masyarakat maupun pemerintah. Karena itu pula,

Pemda Belitung Timur berupaya mengoptimalkan sektor yang sangat potensial dan memiliki masa depan cerah yakni pariwisata. Pemerintah kini mulai lebih fokus menggarap pengembangan sektor pariwisata ketimbang mengurusi tambang.

Kenapa? Wakil Bupati Belitung Timur, Isyak Meirobie kepada PORTONEWS mengatakan, pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata jauh lebih menjanjikan ketimbang sektor lain, khususnya sektor pertambangan.

Disebutkan PAD dari sektor tambang hanya sekitar Rp70 milar per tahun. Sementara itu, PAD dari sektor pariwisata bisa mencapai Rp200 miliar per tahun.
Majalah Portonews di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI