Tampilkan di aplikasi

Mimpi buruk dari Hong Kong untuk dunia

Majalah Portonews - Edisi 10/2019
9 Oktober 2019

Majalah Portonews - Edisi 10/2019

Krisis ekonomi akibat unjuk rasa ini jauh lebih buruk daripada dampak wabah SARS pada 2003 lalu.

Portonews
Sudah lebih dari tiga bulan Hong Kong dilanda aksi demonstrasi besarbesaran. Ekonomi Hong Kong pun terdampak aksi tersebut. Anjloknya pasar saham adalah indikator dari dampak nyata itu.

Buahnya, Financial Times memperkirakan nilai kekayaan 10 warga terkaya Hong Kong hilang lebih dari US$15 miliar atau setara Rp213 triliun lebih. Para borjuis penggerak perekonomian Hong Kong itu terguncang karena saham perusahaan mereka jatuh.

Harta orang terkaya Hong Kong, Li Ka-Shing, misalnya berkurang US$3 miliar sejak Juli 2019 lalu. Tak aneh apabila Li Ka-Shing menyerukan diakhiri aksi protes tersebut dalam iklan di korankoran lokal Hong Kong pada 15 Agustus 2019.

Nasib miliarder sekaligus pengembang real estate Peter Woo juga serupa dengan Li. Lebih dari US$1 miliar kekayaan pribadi Woo raib sejak aksi protes dimulai. Wajar apabila kekayaan para miliarder Hong Kong sangat sensitif terhadap volatilitas pasar. Sebab, kebanyakan perusahaan yang mereka miliki sudah tercatat di bursa saham.

Sehingga guncangan terhadap pasar saham, berarti juga guncangan terhadap kekayaan mereka. Namun, sebatas itukah dampak aksi unjuk rasa bagi perekonomian Hong Kong? Untuk diketahui, terdapat 1.500 perusahaan multinasional yang menjadikan Hong Kong sebagai kantor pusatnya di Asia.

Stabilitas dan peraturan hukum yang ramah, menjadi alasan dipilihnya Hong Kong sebagai markas mereka di Asia. Namun, aksi demonstrasi tiga bulan terakhir memudarkan citra tersebut. Berbagai sektor terkena ‘getah’ unjuk rasa, bukan sekedar pasar saham. Salah satunya sektor pariwisata.

Pariwisata Terguncang

Sektor prawisata Hong Kong terkena dampak langsung dari aksi unjuk rasa besar-besaran. Kamar hotel kosong, macetnya penerbangan hingga turunnya pengunjung Disneyland menjadi derita sektor pariwisata Hong Kong saat ini.
Majalah Portonews di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI