Produk Domestik Bruto (PDB) digunakan sebagai salah satu indikator ekonomi untuk mengukur kekayaan suatu negara. PDB dihitung dari total nilai barang dan jasa yang dihasilkan negara di wilayah kedaulatannya dalam periode waktu tertentu.
Dengan memperhitungkan produk domestik yang luas, PDB berfungsi sebagai ukuran yang komprehensif untuk melihat sehat atau tidaknya perekonomian negra. Biasanya, PDB dihitung dalam periode satu tahun. Namun, kinerjanya bisa juga dihitung per kuartal.
Pemerintah Amerika Serikat secara rutin menyiarkan proyeksi PDB tahunannya per kuartal dan per tahun. Hal ini dilakukan untuk mengukur perubahan apa saja yang terjadi sepanjang tahun berjalan.
Secara garis besar, PDB mencerminkan kondsi perekonomian negara dan dapat digunakan untuk memperkirakan kekayaan dan laju pertumbuhannya. Perhitungan PDB dilakukan dengan tiga cara yaitu pengeluaran, produksi, atau pendapatan. Hasilnya dapat disesuaikan dengan populasi dan inflasi untuk memberikan gambaran yang lebih mendalam.
Meski ada berbagai keterbatasan, PDB dapat menjadi panduan untuk pengambil kebijakan, investor, dan pengusaha sebelum mengambil keputusan. Untuk perhitungan berdasarkan pengeluaran, rumusnya adalah C+G+I+NX atau konsumsi + belanja pemerintah + investasi + net ekspor.
C adalah konsumsi atau belanja di sektor swasta. Yang diperhitungkan adalah pengeluaran konsumen untuk membeli barang dan membayar jasa. Pengeluaran konsumen adalah komponen terbesar dalam PDB. Di AS, porsinya lebih dari sepertiga PDB.
G mencerminkan belanja pemerintah dan investasi. Pengeluaran ini mencakup pembelian barang, pembangunan infrastruktur, dan pembayaran gaji.
