Nama Sidoarjo mendadak terkenal akibat sebuah tragedi yang menimpa wilayah tersebut. 29 Mei 2006, bencana semburan lumpur panas di Dusun Balongnongo Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, mengakibatkan tenggelamnya kawasan perumahan warga sekitar. Nama Sidoarjo mendadak terkenal akibat sebuah tragedi yang menimpa wilayah tersebut. 29 Mei 2006, bencana semburan lumpur panas di Dusun Balongnongo Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, mengakibatkan tenggelamnya kawasan perumahan warga sekitar.
Nama Sidoarjo mendadak terkenal akibat sebuah tragedi yang menimpa wilayah tersebut. 29 Mei 2006, bencana semburan lumpur panas di Dusun Balongnongo Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, mengakibatkan tenggelamnya kawasan perumahan warga sekitar. jalan tol Surabaya-Gempol, jalan raya Surabaya-Malang dan Surabaya-Pasuruan-Banyuwangi (jalur pantura timur), serta jalur kereta api lintas timur Surabaya-Malang dan SurabayaBanyuwangi.
Berhubung, lokasinya berada tepat di pinggir jalan utama, menyebabkan wilayah ini menarik rasa penasaran banyak orang untuk bisa melihat dari dekat perumahan yang kini menjadi lautan lumpur. Warga yang tidak lain adalah korban Lapindo lantas berinisiatif menjadikan kawasan perumahan mereka yang sudah terendam lumpur sebagai destinasi wisata. Seperti apa gambarannya? Yuk, berwisata di lumpur Lapindo.
Sebelum naik ke atas tanggul, kendaraan diparkir terlebih dahulu di bawah tanggul. Lalu membayar tiket masuk sebesar Rp 10.000 dan langsung naik ke atas tanggul. Sampai di atas tanggul, sejauh mata memandang terlihat lautan lumpur menghampar luas, hingga tak terbayangkan bahwa di dalam lumpur ini terdapat puluhan atau mungkin ratusan rumah warga yang tak bisa terselamatkan akibat gempuran lumpu yang memasuki dan menenggelamkan rumahrumah warga.
