Pernahkah terpikir dalam benak Anda bahwa suatu saat nanti, manusia bisa tinggal dan membuat peradaban baru di sebuah planet bernama Mars? Banyak orang mempertanyakan, apakah benar manusia bisa hidup di Mars? Bahkan, seorang profesor emeritus di Institut Kebijakan Luar Angkasa Universitas George Washington, John Logsdon mempertanyakan hal tersebut.
“Apakah ada kemungkinan bahwa masih ada semacam kehidupan mikroba, bukan manusia hijau kecil (alien), tetapi apakah kehidupan pernah ada dan mungkin masih ada? Lalu tingkat generalisasi selanjutnya adalah, apa yang diperlukan manusia untuk hidup di Mars?” tanyanya, seperti dikutip ABC News. Tentu bukan perkara mudah menciptakan sebuah peradaban manusia baru di planet berjulukan Planet Merah ini, karena harus melewati serangkaian penelitian yang dilakukan secara terus menerus.
Namun, seorang pengusaha sekaligus penemu, Elon Musk, telah lama mengatakan bahwa manusia perlu membangun keberadaan permanen dan mandiri di Mars untuk berjagajaga, seandainya Bumi tidak dapat dihuni akibat sesuatu berbahaya seperti perang nuklir atau serangan asteroid. Musk yang merupakan pendiri SpaceX ini mengungkapkan, akan mengirim roket Starship ke Mars pada tahun 2024 atau tepatnya dua tahun lebih lambat dari yang diharapkan. Hal itu ia katakan dalam konferensi virtual Mars Society 2020, (19/10/2020).
Seperti dilansir PORTONEWS dari businessinsider.com, Musk mengatakan SpaceX dapat mengirim roket Starship tak berawak, yang saat ini dalam tahap prototipe, ke Mars pada 2024. Di sisi lain, SpaceX memang tidak memiliki rencana untuk benar-benar membangun pangkalan Mars, tetapi sebagai perusahaan transportasi, satu-satunya tujuan adalah untuk mengangkut kargo dengan muatan berat dan dirancang untuk menampung sebanyak 100 penumpang ke dan dari Mars, serta memfasilitasi pengembangan pangkalan Mars perusahaan lain.
Majalah Portonews di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.