Tampilkan di aplikasi

Saat warga desa mendadak kaya

Majalah Portonews - Edisi 03/2021
1 Maret 2021

Majalah Portonews - Edisi 03/2021

Semakin luas lahannya, secara otomatis makin besar uang penggantian yang diterima.

Portonews
Jagat dunia maya beberapa waktu lalu diramaikan dengan video warga satu desa membeli 176 mobil baru. Peristiwa itu terjadi di Desa Sumurgeneng, Tuban, Jawa Timur. Ada 225 kepala keluarga yang mendapatkan durian runtuh tersebut. Rata-rata tiap kepala keluarga mendapatkan Rp 8 miliar. Bahkan, ada pula warga yang mendapat puluhan miliar rupiah. Selain memborong mobil, banyak juga warga menghabiskan uang yang didapat untuk membuka usaha, membeli tanah, dan membangun rumah.

Rupanya ada peristiwa dibalik kejadian warga desa yang kaya mendadak tersebut. Pasalnya, ada 821 hektar tanah di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, yang dibeli oleh Pertamina. Rinciannya lahan warga sebanyak 384 hektar di Desa Wadung, Kaliuntu dan Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, lahan KLHK 328 hektar, dan lahan Perhutani 109 hektar.

Di atas lahan yang telah dibeli tersebut akan dibangun Grass Root Refinery atau kilang minyak GRR Tuban, yang tidak lain masuk dalam Proyek Strategis Nasional, dan ditargetkan beroperasi pada tahun 2026. Pembangunan kilang minyak tersebut melibatkan Pertamina dan Rosneft, perusahaan migas asal Rusia. Saat ini, proyek dengan nilai investasi sekitar 15 miliar dolar tersebut, sedang tahap early work, yaitu pembersihan lahan tinggal sekitar 328 hektare dan pemulihan lahan abrasi (restorasi) seluas 20 hektare sudah selesai.

Pertamina melalui Subholding Refining & Petrochemical, PT Kilang Pertamina Internasional menyatakan proses pengadaan lahan sendiri sudah selesai dimana mayoritas warga yang terdampak sudah menerima penggantian dana dari Pertamina. Lahan yang dibebaskan telah mencapai 99 persen dari target seluas 377 ha tanah warga.
Majalah Portonews di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI