Meski kiprah PT Hanson International Tbk di industri properti terbilang baru, namun nahkoda perusahaan ini, Benny Tjokrosaputro bukanlah sosok baru di industri tersebut. Dia telah berpengalaman mengembangkan proyek properti sejak lama.
Tercatat, keluarga besar Benny berperan penting dalam pengembangan perumahan Solo Baru. Proyek ini mulai dikembangkan sejak tahun 1984 lalu, seluas 400 hektar di Solo. Saat ini perumahan ini masih tercatat sebagai perumahan terbesar di Jawa Tengah.
Kawasan hunian ini dilengkapi dengan fasilitas komersial, rumah sakit, hyper market, dan hotel. Kiprah PT Hanson International Tbk di bidang properti diawali dengan akuisisi PT Mandiri Mega Jaya dari Benny Tjokrosaputro pada tahun 2013. PT Mandiri Mega Jaya merupakan perusahaan holding milik keluarga Benny Tjokrosaputro yang saat itu memiliki hampir 3.000 hektar cadangan tanah di kawasan Jabodetabek.
Berbekal visi dan insting bisnis yang kuat, Benny melihat potensi sinergi antara PT Hanson International Tbk sebagai perusahaan publik dengan akses kepada pasar modal Indonesia dan PT Mandiri Mega Jaya sebagai perusahaan pemilik land bank sehingga terbentuklah Hanson Land. Sejak saat itu pula Hanson Land melakukan restrukturisasi usaha dan mendatangkan tim manajemen handal di bidang properti.
Jadi meskipun nama Hanson Land mungkin belum setenar pengembang papan atas semisal Ciputra Group, Agung Podomoro, ataupun Sinarmas Land, namun Perusahaan ini memiliki manajemen yang mumpuni dan cadangan lahan (land bank) dengan jumlah yang sangat fantastis.
Sebelum tahun 2013, Benny Tjokrosaputro dan keluarga lebih banyak berperan sebagai pemasok lahan bagi pengembang besar. Tercatat dalam 20 tahun terakhir ini, Benny dan keluarganya telah memasok sedikitnya 10 ribu hektare lahan untuk para pengembang besar tanah air.
