Tampilkan di aplikasi

Himeji-jo, istana bangau putih

Majalah Property Inside - Edisi 31
2 Januari 2018

Majalah Property Inside - Edisi 31

Di bawah lorong penghubung Tenshukaku dan menara kecil ini terdapat sebuah tempat yang pada jaman dahulu digunakan sebagai tempat penyimpanan stok makanan untuk saat-saat terdesak seperti pengepungan saat perang.

Property Inside
Dalam legenda rakyat setempat, di Kastil ini Miyamoto Musashi, seorang samurai dan ronin legendaris Jepang, saat muda pernah menaklukkan monster yang muncul di menara utama. Di lantai paling atas, Musashi bertemu dengan dewa pelindung Osakabe-myojin dalam sosok seorang putri. Musashi menerima hadiah pedang pusaka darinya.

Terletak di kota Himeji, Prefektur Hyogo, Jepang, Kastil ini merupakan salah satu contoh peninggalan arsitektur istana dari awal abad ke-17 yang paling penting. Bahkan Himeji dinilai sebagai peninggalan budaya milik dunia yang sangat berharga, sehingga pada tahun 1993 UNESCO memasukkan Istana Himeji ke dalam daftar Situs Warisan Dunia untuk kategori warisan budaya.

Pemerintah Jepang menetapkan 8 bangunan, antara lain menara utama, menara kecil, dan Watari-yagura yang ada di dalam kompleks istana sebagai pusaka negara. Selain itu, berjenis-jenis bangunan dengan total 74 bangunan di dalam kompleks istana (27 bangunan/Watari-yagura, 15 bangunan pintu gerbang, 32 bangunan tembok) ditetapkan sebagai warisan budaya.

Kastil Himeji yang dalam bahasa Jepang disebut juga Himeji-jō pertama kali dibangun pada tahun 1346 di zaman Istana Utara-Istana Selatan oleh putera shogun Akamatsu Norimura (Enshin) yang bernama Akamatsu Sadanori di lokasi gunung Hime yang terdapat di sebelah utara kota Himeji.

Kastil ini juga merupakan istana yang dibangun di atas gunung di tengah-tengah dataran. Pusat istana ada di gunung Hime dengan menara utama yang didirikan persis di tengah-tengah.
Majalah Property Inside di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI