Ikhtisar
Salah satu keteladanan yang wajib kita ikuti adalah keteladanan Rasulullah dalam bermuamalah dengan manusia agar tercapai keharmonisan dalam bermasyarakat dan membuahkan pahala dari Allah. Berkenaan akan hal tersebut, kami Pustaka Khazanah Fawa’id kembali menghadirkan sebuah buku karya Syaikh Dr. Shalih bin Furaih al-Bahlal yang berjudul “Petunjuk Nabi dalam Bermuamalah” yang memuat pelajaran dan petunjuk Nabi dalam bermuamalah dengan manusia. Buku ini disusun secara sistematis serta dengan bahasa yang mudah dipahami agar memudahkan pembaca dalam memahami isinya. Buku ini sangat bagus khususnya bagi para dai dan umumnya kepada seluruh kaum Muslimin agar terwujud agama Islam yang Rahmatan lil ‘Alamin.
Pendahuluan / Prolog
Petunjuk Nabi Dalam Bermuamalah
Segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah, Nabi kita Muhammad SAW, para keluarga beliau, para sahabat dan pengikut beliau. Amma Ba’du Sesungguhnya Nabi kita Muhammad SAW adalah sebaikbaik manusia dalam memberi petunjuk, manusia yang terbaik akhlaknya, yang termulia jiwanya, yang penuh dengan kehormatan. Menceritakan tentang beliau merupakan cerita yang menyenangkan, membuat majelis menjadi bercahaya, membuat dada lapang, membuat hati tenang.
Wahai pembaca yang budiman, di hadapan anda saat ini merupakan pembahasan dengan judul “Petunjuk Nabi SAW Dalam Bermuamalah.” Saya telah menghimpun segala yang saya ketahui tentang petunjuk beliau dalam bermuamalah dengan manusia.
Sesungguhnya pembahasan ini memiliki keutamaan dikarenakan oleh beberapa hal :
1. Sesungguhnya Nabi SAWV adalah suri tauladan dan contoh bagi kita. Terkadang oleh sebagian manusia petunjuk beliau dalam sebagian muamalah tidak nampak. Sedangkan mempelajari dan menyebarkan petunjuk dan akhlak beliau adalah jalan untuk meniti jejak beliau, mengikuti sunnah beliau, dan menempuh jalan beliau.
2. Allah SWT telah menciptakan manusia dengan membawa tabiat sosial; ia lebih memilih bermasyarakat daripada hidup menyendiri.
Allah tidak menjadikan manusia muncul di tengah-tengah hutan belantara, tidak pula pada pada sudut ruang pertapaan rahib, dan tidak pula di atas puncak gunung. Namun, Allah SWT menciptakan manusia dengan bergabung bersama sesama mereka. Mereka melewati berberapa keadaan, dan menjalani hidup dalam beberapa fase. ia hidup di antara kedua orang tuanya,saudaranya, kerabatnya, tetangganya, temannya, sahabatnya, istri atau suaminya dan anak-anaknya.
Daftar Isi
Cover
Kata Pengantar Penerbit
Daftar Isi
Mukadimah
Bab Pertama
Pembahasan Pertama: Rasulullah Bermuamalah dengan Akhlak yang Mulia
Pembahasan Kedua: Rasulullah Bermuamalah dengan
Pembahasan Ketiga: Rasulullah Bermuamalah dengan Manusia Berdasarkan Kedudukan Mereka
Pembahasan Keempat: Rasulullah Bermuamalah dengan Manusia
Pembahasan Kelima: Rasulullah Bermuamalah dengan Manusia
Bab Kedua
Mukadimah, Manusia Pasti Bersalah
Pembahasan Pertama: Rasulullah Mengabaikan Kesalahan
Pembahasan Kedua: Rasulullah Memberikan Udzur dan Menerima Udzur Orang-Orang
Pembahasan Ketiga: Husnuzhan Beliau kepada Orang yang dikatakan
Pembahasan Keempat: Rasulullah Berpaling dari Orang-Orang
Pembahasan Kelima: Sifat Pemaaf Rasulullah