Ikhtisar
Allah SWT berfirman, “Sungguh, pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang yang mempunyai akal.” (QS Yusuf: 111) Selain itu, di dalam Al-Quran surat Al-Ahzab ayat 21, Allah SWT juga berfirman, “Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah SAW itu suri teladan yang baik bagimu.” Dalam ayat tersebut, dijelaskan bahwasanya terdapat pelajaran dan contoh yang besar bagi umat manusia dalam kehidupan Rasulullah Shallallāhu ‘alaihi wasallam.
Dalam hidupnya, dia adalah pribadi yang mulia dan luar biasa untuk setiap pemuda yang mengambil contoh, Untuk setiap orang yang mencari manusia sempurna dan berakhlak baik, Untuk setiap orang tua yang menginginkan kebaikan dan kebahagiaan anak-anaknya, Untuk setiap guru dan pengajar yang ingin mengajarkan kehidupan Rasulullah SAW kepada murid-muridnya, Dengan izin Allah SWT, Buku kami yang sederhana ini akan memberikan manfaat kepada para pembaca sekalian, Itulah pengabdian…
Pendahuluan / Prolog
Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah SWT yang telah menciptakan umat manusia dan seluruh alam semesta dengan tujuan dan hikmah yang besar serta menjadikan wasilah agar semua manusia dan jin dapat meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.
Shalawat dan salam semoga tercurah kepada seorang penghulu dua alam (dunia dan akhirat), seorang nabi yang paling tinggi kedudukannya, seorang pemberi syafaat terbesar, seseorang yang diberikan gelar rahmatan lil ‘ālamīn, dialah Nabi Muhammad Mustafa Shallallāhu ‘alaihi wa sallam, juga kepada keluarganya, para sahabatnya, dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari kiamat nanti.
Nabi dan rasul adalah manusia terpilih yang ditugaskan untuk menyampaikan segala perintah dan larangan mengenai dunia dan akhirat kepada hamba-hamba Allah SWT. Nabi adalah seorang manusia yang menerima wahyu dari Allah SWT untuk dirinya sendiri tetapi tidak diperintahkan untuk menyampaikannya, sedangkan rasul adalah seorang manusia yang menerima wahyu dari Allah SWT dan diperintahkan untuk menyampaikannya kepada umatnya. Kenabian dan kerasulan adalah sebuah karunia dari Allah SWT dan Allah SWT telah menjelaskannya di dalam Al-Quran bahwa Dia memberikan derajat tersebut kepada hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya dan layak menerimanya.
Para nabi dipilih dan diutus hanya dari kalangan laki-laki.
Mereka terjaga dari dosa-dosa kecil ataupun besar; sifat dusta, khianat, lalai, egois, dan terjaga dari hawa nafsu. Mereka adalah orang yang benar perkataan dan hatinya, orang yang paling cerdas dalam segala hal, dan orang yang paling tepercaya dalam menyampaikan perintah dan larangan Allah SWT kepada manusia tanpa mengurangi atau menambahnya.
Nabi pertama yang diciptakan dari tanah adalah Nabi Adam ‘Alaihissalām dan nabi terakhir adalah nabinya para nabi, pemimpin alam semesta, nabi kita Muhammad Mustafa Shallallāhu ‘alaihi wa sallam.
Adam ‘Alaihissalām adalah manusia sekaligus nabi pertama.
Sebagian nabi diutus untuk kaum tertentu, satu atau beberapa kota, sedangkan Nabi Muhammad Shallallāhu ‘alaihi wa sallam diutus sebagai nabi kepada seluruh manusia dan jin. Kenabiannya meliputi seluruh alam.
Menjadi manusia mulia, menjadi orang yang baik, baik di dunia ini maupun di akhirat, dapat dilakukan dengan cara mengetahui penghulu alam semesta, Nabi Muhammad Mustafa Shallallāhu ‘alaihi wa sallam, mengenal dan memahaminya dengan baik, dan menjadi umatnya yang hakiki. Keimanan seorang muslim sejati; yakni pencapaian keimanan yang hakiki, tergantung pada kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW dan mengikuti ajaranajaran yang dibawanya.
Satu-satunya manusia yang selayaknya dikenal oleh seluruh umat manusia, mengenalnya sampai ke titik-titik terbaik dalam hidupnya, dan menjadikannya contoh dalam kehidupan seharihari, dialah nabinya para nabi yang dikirim sebagai rahmat kepada delapan belas ribu alam, dialah Nabi Muhammad Mustafa Shallallāhu ‘alaihi wa sallam.
Penting untuk mengetahui tentang kehidupan Rasulullah SAW yang mulia lebih dari apa pun, yang tidak mampu dijelaskan dan digambarkan dengan kata-kata. Tanpa mengetahui kehidupannya, tujuan agama Islam yang seluas alam semesta tidak akan dapat diketahui dan direalisasikan, dan Islam tidak akan dapat dipahami.
Barang siapa tidak mengetahui dan mempelajari sirah nabawiah, dia tidak akan bisa mengenal kekasih Allah, Rasulullah SAW, dengan sebenar-benarnya, dan barang siapa tidak mengenal Rasulullah SAW dengan sebenar-benarnya, niscaya dia tidak akan dapat memahami dan menjalani agama Islam dengan sebenar-benarnya.
Umat manusia akan dapat selamat dari berbagai macam masalah, kesulitan, dan kegelisahan hanya dengan cara mengenal Nabi Muhammad SAW dan mengikutinya.
Kata “ashab” memiliki arti teman, sahabat, dan berbincangbincang atau berceramah. Orang muslim yang melihat Nabi Muhammad SAW dan pernah duduk di majelis beliau disebut ashabul kiram. Semua ashabul kiram tumbuh dan menjadi dewasa di sisi Nabi Muhammad SAW dengan ceramahnya; berkat nikmat yang telah mereka peroleh ini, mereka telah mencapai kesempurnaan yang tidak dapat dicapai oleh orang-orang yang datang setelah mereka. Di dalam agama kita, keutamaan duduk di majelis ilmu dan mendengarkan ceramah sangatlah besar.
Ceramah adalah asupan jiwa. Agama dapat berdiri kokoh dengan ceramah dan nasihat.
Rasulullah SAW bersabda, “Jika di dalam rumah seorang muslim tidak dibahas mengenai Islam atau iman sehari sekali, niscaya kegelapan akan turun ke rumah tersebut.” Adapun pembahasan pertama yang akan dibahas seorang muslim di rumahnya adalah tentang Nabi Muhammad SAW. Sebab, akhlak Al-Quran terdapat dalam dirinya. Penerapan agama Islam sampai detail terbaiknya bersinar seperti berlian dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW.
Dalam hal ini, tanpa harus sibuk dengan anak-anak kita di rumah selama lima menit; tanpa mengajari mereka kisah nabi-nabi dan kewajiban agama mereka; bukan hak kami untuk berusaha mengatakan bahwa Islam tidak hidup dalam masyarakat dan prinsip-prinsip sosial, akhlak, dan agama Islam tidak diterapkan.
Sebab, orang yang kita keluhkan tersebut adalah diri kita sendiri dan anak-anak kita.
Kewajiban pertama umat Islam saat ini adalah berusaha keras untuk keselamatan masyarakat, dan dimulai dari keluarganya sendiri.
Wahai Para Ayah, Abu, dan Anak! Dekatkanlah diri kalian kepada insan kamil yang seluruh keindahan dan kesempurnaan terkumpul di dalam dirinya.
Allah SWT mengutusnya untuk menyempurnakan akhlak karimah. Hiasilah rumah-rumah kalian dengan membahas dirinya.
Dengan demikian, kalian seolah-olah hidup berdampingan dengan Rasulullah SAW dan para sahabatnya beserta segala penderitaan dan kebahagiaan yang beliau rasakan dari awal hingga akhir hayatnya. Berkat ajarannya, rahmat Ilahi akan turun kepada kalian, dan dengan membicarakannya, para malaikat akan memancarkan cahaya Ilahi atas diri kalian.
Bukankah kecintaan, ketaatan, dan kesetiaan para sahabat kepada Rasulullah SAW, Baiat Aqabah, Baiat Ridwan, baiat yang dilakukan pada Penaklukan Makkah, baiat sahabat-sahabat perempuan, singkatnya, semua baiat yang dilakukan oleh ashabul kiram kepada Rasulullah SAW, baik secara individu maupun berkelompok, seharusnya menjadi teladan yang besar bagi kita? Sebab, ashabul kiram menghadap Rasulullah SAW, mencium tangan beliau, lalu menyatakan janji setia mereka. Selanjutnya, mereka melalui banyak peperangan, pertempuran, dan masamasa yang sangat sulit. Namun, keimanan dan kecintaan terhadap Rasulullah SAW telah tertanam begitu kuat dalam diri mereka sehingga mereka tidak pernah mengingkari janji setianya.
Seperti halnya mereka, umat Islam saat ini pun sudah seharusnya memiliki kesetiaan kepada Rasulullah SAW, para pewarisnya, dan para pemimpinnya dengan ketaatan, kesetiaan, dan kecintaan yang sama.
Tiga perempat dari kitab suci kita, Al-Quranul Karim, membahas suku-suku, umat-umat, dan nabi-nabi terdahulu. Hal itu menunjukkan bahwa mempelajari sejarah hukumnya wajib.
Meskipun banyak karya-karya yang bertemakan sejarah Islam telah ditulis untuk memenuhi kebutuhan umat Islam, kami menyiapkan sebuah karya ringkasan yang berjudul Ringkasan Sejarah Islam ini agar semua orang, khususnya anak-anak muslim yang dalam masa pertumbuhan, dapat membaca dan mengambil manfaat dengan lebih mudah tanpa memerlukan banyak waktu.
Dengan izin dan rahmat Allah SWT, kami memulai karya yang kami persembahkan ini dengan menjelaskan keadaan bangsabangsa manusia di muka bumi yang digambarkan sebagai masa jahiliah (masa fatrah) sebelum datangnya Rasulullah SAW. Sebab, untuk dapat lebih memahami bahwa Rasulullah SAW dan agama yang diturunkan Allah SWT bersamanya adalah nikmat yang sangat besar bagi umat manusia, ada baiknya kita melihat keadaan dunia saat itu secara singkat. Selanjutnya, kami menjelaskan kelahiran Rasulullah SAW, masa kanak-kanak, masa remaja, dan pernikahan beliau.
Setelah itu, kami berusaha menerangkan kehidupan Rasulullah SAW selama 23 tahun yang dimulai dari masa kenabian hingga beliau wafat. Periode ini merupakan poin penting dalam pembahasan sejarah kehidupan Rasulullah SAW yang mampu menggetarkan hati, membuat air mata berlinang, memperkuat keberanian serta semangat berjuang agama Islam, dan menjadi sebuah contoh keteladanan yang akan berlaku hingga hari kiamat.
Dengan membaca kisah hidup Rasulullah SAW bagian ini, sungguh Anda akan benar-benar merasa seolah-olah Anda menjalani hari-hari itu, khususnya mengenai penderitaan yang dialami Rasulullah SAW dan orang-orang yang pertama masuk Islam, kesabaran dan ketabahan mereka dalam mengorbankan jiwa dan raga mereka demi agama Islam, pengorbanan mereka dengan meninggalkan harta benda, negeri, rumah, dan segala sesuatu yang mereka miliki demi berhijrah karena Allah SWT, dakwah Rasulullah SAW dan ashabul kiram dalam menyampaikan agama Islam, ketaatan dan kesetiaan ashabul kiram kepada Rasulullah SAW dan perintah-perintahnya, persaudaraan di antara sahabat ansar dan muhajir, kemenangan kekuatan iman dan ketaatan mutlak dalam setiap pertempuran dan penaklukan, segala bentuk tipu muslihat dari kaum musyrik, Yahudi, dan orang-orang munafik yang merugikan agama Islam, dan pada akhirnya, dengan membaca khutbah Wada’ Rasulullah SAW yang merupakan sebuah ungkapan lisan dari esensi semua peristiwa ini dan harus diingat serta diamalkan oleh setiap orang muslim di dalam kehidupan mereka.
Kami pun menyelesaikan bagian Sirah Nabawiyah dalam karya ini dengan membahas penyakit, wafatnya, ciri fisik, akhlak karimah, dan istri-istri Rasulullah SAW.
Pada bagian selanjutnya, kami berusaha menceritakan kehidupan Khulafaur Rasyidin yang merupakan teladan baik untuk semua orang, kepribadian dan karakter yang luhur mereka, khidmah mereka yang tidak ada bandingannya dalam penyebaran agama Islam, keadilan, pengorbanan, dan kisah-kisah teladan mereka.
Kami berusaha menjelaskan keutamaan ashabul kiram yang setiap orang di antara mereka adalah berlian berharga yang telah memperoleh kemuliaan ceramah Rasulullah SAW, dan pentingnya menunjukkan sikap hormat kepada seluruh ashabul kiram tanpa terkecuali. Dalam konteks ini, kami pun telah menjelaskan akidah Ahlussunah wal Jamaah yang merupakan jalan Rasulullah SAW dan para sahabatnya, lalu secara singkat kami juga menjelaskan kelompok-kelompok sesat yang muncul kemudian dan memberikan peringatan/ mengingatkan orangorang dari keburukan dan kesesatan mereka.
Pada bagian terakhir, kami menerangkan tentang Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah yang melanjutkan kekhalifahan Islam, lalu kesultanan-kesultanan muslim Turki pertama, yaitu Bani Seljuk, Kesultanan Timuriyah, dan Daulah Utsmaniyah yang hingga saat ini namanya masih membuat bangsa-bangsa di dunia takjub dan kita pun sebagai anak cucunya merasa bangga.
Demikian, kami berharap semoga karya yang telah kami selesaikan ini dapat bermanfaat bagi setiap pembaca dan pengajar dari semua kalangan, baik anak-anak, remaja, maupun orang tua.
Semoga Allah SWT menganugerahkan syafaat Rasulullah SAW kepada orang-orang yang berperan dalam menghadirkan karya ini, orang-orang yang berkontribusi dalam penyiapan dan pengajarannya, dan orang-orang yang membaca dan membacakan buku ini dengan niat yang tulus. (Āmīn)
Daftar Isi
Sampul
Daftar Isi
Informasi Penting:
Pengabdian
Kata Pengantar
Bagian Pertama
Keadaan Dunia Sebelum Agama Islam Datang
India
Cina
Jepang
Negara-Negara Eropa
Byzantium
Iran
Mesir
Turkistan
Saudi Arabia
Makkah Al-Mukarramah dan Ka’bah Al-Muazzamah
Berikut Ini adalah Tugas-Tugas yang berkaitan dengan Pengelolaan Ka’bah Al-Muazzamah dan Makkah Al-Mukarramah
Zamzam
Peristiwa Gajah
Serangan Raja Abrahah ke Ka’bah
Binasanya Abrahah dan Bala Tentaranya
Bagian Kedua
Kelahiran, Masa Kanak-Kanak, Dan Masa Remaja Nabi Muhammad Saw
Nasab Nabi Muhammad SAW
Silsilah Bani Hasyim
Wafatnya Ayah Nabi Muhammad SAW
Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Ibu Susu Nabi Muhammad SAW
Kunjungan ke Madinah dan Wafatnya Ibunda Nabi Muhammad SAW
Di Bawah Asuhan Kakeknya, Abdul Muthalib
Di Bawah Asuhan Pamannya, Abu Thalib
Perjalanan ke Syam
Perang Fijar
Perjanjian Hilful Fudhul
Perdagangan yang Dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW
Pernikahan Nabi Muhammad SAW
Putra-Putri Rasulullah SAW
Renovasi Ka’bah
Peran Rasulullah SAW sebagai Penengah
Para Pemeluk Agama Hanif dan Khutbah Quss bin Saidah
Bagian Ketiga
Wahyu Pertama Dan Permulaan Kerasulan
Wahyu Pertama
Orang-Orang Pertama yang Memeluk Agama Islam
Masuk Islamnya Sayidah Khadijah R.Anha
Masuk Islamnya Sayidina Abu Bakar RA
Masuk Islamnya Sayidina Ali bin Abi Thalib RA
Dakwah Islam Secara Terang-Terangan
Dakwah Pertama kepada Kerabat-Kerabat dan Sebuah Mukjizat
Dakwah Secara Terang-Terangan
Kesombongan dan Kehancuran Abu Lahab
Para Pemimpin Kaum Musyrik
Siksaan dan Penderitaan yang Dialami oleh Orang-Orang Islam Pertama
Hijrah Ke Habasyah
Pengaduan Orang-Orang Musyrik kepada Raja Najasyi mengenai Sahabat muhajirin
Pengadilan Sahabat Muhajirin di Hadapan Raja Najasyi
Tipu Muslihat Orang-Orang Musyrik dan Sikap Tegas Raja Najasyi
Kaum Musyrik Makkah Berkonsultasi dengan Kaum Yahudi Madinah
Bertaruhnya Abu Bakar RA dengan Ubay bin Khalaf dari Orang-Orang Musyrik
Masuk Islamnya Sayidina Hamzah RA
Majelis Pertama Islam: Dārul Arqam
Masuk Islamnya Umar bin Khattab RA
Pemboikotan Kaum Musyrik terhadap Kaum Muslim
Mukjizat Terbesar Rasulullah SAW: Al-Quranul Karim
Al-Quran adalah Mu’jiz, Sedangkan yang Membacanya adalah ‘Ājiz
Apa yang Mereka Tidak Katakan tentangnya?
Dahsyatnya Penyiksaan dan Penganiayaan Kaum Quraisy Terhadap Rasulullah SAW
Perjalanan ke Thaif
Masuk Islamnya Addas
Sikap Lembut dan Kasih Sayang Rasulullah SAW
Isra Mi'rajnya Rasulullah SAW
Perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa
Perjalanan dari Masjidil Aqsa menuju ke langit
Derajat-Derajat Isra Mi’raj
Hukum-hukum yang Ditetapkan dalam Isra Mi’raj
Bagaimana Tanggapan Orang-Orang Musyrik Mengenai Mukjizat Isra Mi’raj?
Gelar Shiddiqiyah Sayidina Abu Bakar RA
Orang-Orang Madinah yang Pertama Masuk Agama Islam
Baiat Aqabah Pertama
Tersebarnya Agama Islam di Madinah
Masuk Islamnya Usaid bin Hudhair dan Sa’ad bin Muadz
Baiat Aqabah Kedua
Musafahah
Bagian Keempat
Hijrah
Orang-Orang Muslim Pertama yang Berhijrah ke Madinah Al-Munawwarah
Hijrahnya Sayidina Umar bin Khattab RA
Suhaib RA Meninggalkan Seluruh Kekayaannya demi Rasulullah SAW
Keinginan Abu Bakar RA untuk Berhijrah
Rapat Kaum Musyrik di Dārun Nadwah
Keputusan Kaum Musyrik untuk Membunuh Rasulullah SAW
Perintah Hijrah untuk Rasulullah SAW
Persiapan Hijrah Rasulullah SAW
Kaum Musyrik Mengepung Rumah Rasulullah SAW
Rasulullah SAW Keluar dari Kepungan Kaum Musyrik
Berlindungnya Rasulullah SAW di dalam Gua Tsur
Seekor Ular Menggigit Kaki Sayidina Abu Bakar RA
Pencarian Kaum Musyrik terhadap Rasulullah SAW dan Abu Bakar RA
Kecemasan Sayidina Abu Bakar RA
Laba-Laba dan Burung Merpati Membuat Sarang di Depan Gua
Hari-Hari yang Dilalui di Gua Tsur
Berita Gembira tentang Ikat Pinggang Surga untuk Asma, Putri Abu Bakar RA
Kekhawatiran Ayah Abu Bakar RA
Rasulullah SAW Meninggalkan Gua Tsur
Kecintaan Rasulullah SAW terhadap Negerinya
Suraqah Mengikuti Jejak Rasulullah SAW
Suraqah Meminta Perlindungan
Mempercepat Perjalanan ke Madinah
Masuk Islamnya Buraidah
Kedatangan Rasulullah SAW ke Quba
Kedatangan Sayidina Ali RA ke Quba
Pembangunan Masjid Quba
Shalat Jumat Pertama di Lembah Ranuna
Seorang Yahudi Melihat Rasulullah SAW dari Kejauhan
Penyambutan Rasulullah SAW oleh Umat Muslim Madinah
Bagian Kelima
Periode Madinah Al-Munawwarah
Masuknya Rasulullah SAW ke Madinah
Penduduk Madinah Berlomba-lomba untuk Menjamu Rasulullah SAW
Bertamunya Rasulullah SAW di Rumah Khalid bin Zaid RA
Pembangunan Masjid Nabawi
Rasulullah SAW Menikah dengan Sayidah Aisyah R. Anha
Membangun Persaudaraan di antara Kaum Muhajir dan Anshar
Azan
Pelaksanaan Shalat Jenazah untuk Al-Bara’ bin Ma’rur RA
Perubahan Arah Kiblat ke Masjidil Haram
Diwajibkannya Puasa dan Puasa Asyura
Pembentukan Administrasi Negara di Madinah
Hubungan dengan Kaum Yahudi
Berjaga-jaga dalam Menghadapi Ancaman-Ancaman Kaum Quraisy
Diizinkannya Berperang dan Melakukan Pertahanan
Tujuan Sariyyah dan Ghazwah
Perang Badar (2 H/ 624 M)
Keberangkatan dari Madinah ke Badar
Musyawarah Rasulullah SAW Bersama Para Sahabat
Persiapan Pertahanan
Mendiskusikan Cara Berperang
Berhadapannya Dua Kubu
Membesarnya Peperangan
Kekalahan Orang-Orang Musyrik
Perkataan Terakhir Abu Jahal dan Pemenggalan Kepalanya
Perkataan Rasulullah SAW kepada Mayat-Mayat Kaum Musyrik
Kemenangan Islam dan Kepulangan ke Madinah
Perlakuan Terhadap Para Tawanan
Orang-Orang Yahudi Menebar Fitnah
Perang Sawiq
Perang Uhud (3 H/ 625 M)
Mimpi Rasulullah SAW
Keinginan Para Pemuda
Meninggalkan Madinah untuk Berperang
Markas Pasukan Islam di Uhud
Markas Kaum Musyrik di Uhud
Dimulainya Perang Uhud
Mati Syahidnya Sayidina Hamzah RA
Sebuah Kesalahan dan Akibatnya
Rasulullah SAW Membunuh Ubayy bin Khalaf
Berkumpulnya Para Sahabat di Sekeliling Rasulullah SAW
Mundurnya Pasukan Kaum Musyrik
Perhatian Rasulullah SAW terhadap Para Syuhada di Medan Perang
Intimidasi Terhadap Musuh di Hamra’ul Asad
Pelajaran Bersejarah yang Dapat Dipetik dari Perang Uhud
Quzman Adalah Ahli Neraka meskipun Telah Menunjukkan Kepahlawanannya
Peristiwa-peristiwa yang terjadi pada Tahun Ketiga Hijriah
Peristiwa-peristiwa yang terjadi pada Tahun Keempat Hijriah
Tipu Daya Bani Lahyan dan Perang Raji
Peristiwa Bi’rul Maunah (Sumur Maunah)
Perang Bani Nadhir
Penyakit Kemunafikan yang Muncul Akibat Kesombongan dan Kedengkian
Peristiwa-peristiwa pada Tahun Kelima Hijriah
Perang Muraisi (Bani Musthaliq)
Peristiwa Juwairiyah
Upaya Abdullah bin Ubayy untuk Merusak Hubungan antara muhajir dan Ansar
Haditsatul Ifki (Peristiwa Ifki)
Perang Khandaq (5 H/ 626 M)
Rasulullah SAW Bermusyawarah dengan Para Sahabatnya
Penggalian Parit dan Mukjizat-Mukjizat yang Muncul
Mulainya Peperangan
Perang adalah Tipu Muslihat
Doa Rasulullah SAW dan Kemenangan
Perang Bani Quraizhah dan Abu Lubabah
Niat untuk Umrah Haji dan Keberangkatan ke Kota Makkah
Bermalam di Hudaibiyah
Baiat Hudaibiyah (6 H/628 M)
Syarat-Syarat Perjanjian Hudaibiyah
Penulisan Perjanjian Damai
Pentingnya Perjanjian Hudaibiyah
Surat-Surat yang Berisi Ajakan Memeluk Agama Islam dan Para Utusan
Penaklukan Khaibar (7 H/628 M)
Pengepungan Benteng Khaibar
Rasulullah SAW Memberikan Bendera kepada Sayidina Ali RA
Hukum-Hukum Syariat yang Ditetapkan ketika Perang Khaibar Berlangsung
Rencana Pembunuhan Rasulullah SAW oleh Seorang Perempuan Yahudi
Pernikahan Rasulullah SAW dengan Sayidah Shafiyah R.Anha
Kepatuhan Orang-Orang Yahudi
Mengunjungi Ka'bah, Menunaikan Ibadah Haji dan Umrah (7 H/ 629 M)
Kunjungan Umat Islam ke Baitullah dengan Penuh Kerinduan
Azan Pertama di Ka’bah
Penaklukan Hati Sebelum Penaklukan Makkah
Masuk Islamnya Khalid bin Walid dan Amr bin Ash
Perang Mu'tah (8 H/629 M)
Mulainya Perang Mu’tah
Kegeniusan Khalid bin Walid RA Dalam Berperang
Rasulullah SAW Memantau Perang Mu’tah
Bagian Keenam
Penaklukan Kota Makkah (8 H/630 M)
Batalnya Perjanjian Hudaibiyah
Permohonan Abu Sufyan kepada Rasulullah SAW
Keputusasaan Abu Sufyan
Persiapan Penaklukan
Keberangkatan dari Madinah
Kaum Quraisy Mengirim Abu Sufyan kepada Rasulullah SAW
Masuk Islamnya Abu Sufyan
Pujian Rasulullah SAW terhadap Abu Sufyan
Diperlihatkannya Kehebatan Pasukan Islam kepada Abu Sufyan
Masuknya Pasukan Muslim ke Kota Makkah melalui Empat Kelompok
Membersihkan Ka’bah dari Berhala-Berhala
Khutbah Penaklukan
Ampunan Besar
Baiat-Baiat yang Dilakukan Setelah Penaklukan
Baiatnya Kaum Perempuan
Perang Hunian (8 H/ 630 M)
Pentingnya Tidak Mengandalkan Jumlah yang Banyak
Kebangkitan dan Kemenangan Umat Muslim
Pengorbanan Besar
Pengepungan Thaif (8 H/630 M)
Pembagian Ganimah Perang Hunain
Muallafatul Qulub
Rumor yang Menyedihkan dan Tangisan Kaum Ansar
Masuk Islamnya Penyair Ka’ab
Putri Hatim At-Tha’i
Masuk Islamnya Adiyy bin Hatim
Perang Tabuk (9 H/ 630 M)
Para Sahabat Berlomba-lomba dalam Kedermawanan
Keberangkatan Menuju Perang Tabuk
Sikap Abu Khaitsamah
Musyawarah di Tabuk
Fitnah dan Keburukan yang Dilakukan Orang-Orang Munafik
Penghancuran Masjid Dhirar
Orang-Orang yang Tidak Ikut Serta dalam Ekspedisi Tabuk
Hasil dari Perang Tabuk
Pelaksanaan Shalat Ghaib untuk Najasyi
Wafatnya Putra Rasulullah SAW, Ibrahim
Wafatnya Ummu Qultsum, Putri Rasulullah SAW
Kematian Abdullah bin Ubayy, Pemimpin Orang-Orang Munafik
Rasulullah SAW Mengirimkan Para Pengajar untuk Menyampaikan Agama Islam
Bagian Ketujuh
Haji Wada’ (10 H / 632 M)
Abu Bakar RA Memimpin Ibadah Haji
Haji Wada’ Rasulullah SAW
Khutbah Wada'
Tahun Kesebelas Hijriah
Pasukan Usamah
Bagian Kedelapan
Wafatnya Rasulullah Saw (11 H / 632 M)
Jatuh Sakitnya Rasulullah SAW
Rasulullah SAW Menyedekahkan Segala Sesuatu yang Dimilikinya
Percakapan Rasulullah SAW dengan Putrinya, Sayidah Fatimah R.Anha
Nasihat-Nasihat yang Rasulullah SAW Berikan Ketika Jatuh Sakit
Keinginan Rasulullah SAW untuk Menuliskan Surat Wasiat
Perkataan Terakhir yang Terdengar dari Lisan Mulia Rasulullah SAW
Menunaikan Tugas Terakhir
Hasil Terbaik
Kecintaan Para Sahabat Terhadap Rasulullah SAW
Kesempurnaan Perangai dan Rupa Rasulullah SAW (Syama'il Syafif)
Akhlak Mulia Rasulullah SAW
Istri-istri Rasulullah SAW (Azwajut Thahirah)
Bagian Kesembilan
Khulafaur Rasyidin (Empat Khalifah Besar)
1- Abu Bakar Ash-Shiddiq (Radhiyallahu' Anhu)
Masuk Islamnya Abu Bakar Ash-Shiddiq RA
Kecintaan Abu Bakar Ash-Shiddiq RA kepada Rasulullah SAW
Kekhalifahan Abu Bakar Ash-Shiddiq RA
Peristiwa Nabi Palsu Musailamah Al-Kadzab
Invasi ke Negara-Negara Arab yang Berada di Bawah Kekuasaan Iran
Penaklukan Kota Hirah
Invasi ke Negeri-Negeri Arab yang Berada di Bawah Kekuasaan Byzantium
Perang Yarmuk
Wafatnya Abu Bakar Ash-Shiddiq RA
Abu Bakar Ash-Shiddiq RA Berada di Surga
Pelajaran Memperoleh Tawajuh
Peristiwa Cincin
Menjadi Sembilan Buah Kurma
Kaki Abu Bakar RA Digigit Ular di Gua Tsur
Masuk Islamnya Ayah Abu Bakar Ash-Shiddiq RA
2- Umar Bin Khattab Radhiyallahu' Anhu
Kekhalifahan Umar bin Khattab RA
Awal Mula Penanggalan Kalender Hijriah
Invasi ke Kekaisaran Sasaniyah di Irak
Penaklukan Iran
Penaklukan Mesir
Umar bin Khattab RA Menjadi Menantu Ali bin Abi Thalib KW
Mati Syahidnya Umar bin Khattab RA
Lamanya Masa Kekhalifahan Umar bin Khattab RA
Wahai Sāriyah! Al-Jabala Al-Jabala
Lilin Milik Baitulmal
Menunggangi Unta Secara Bergantian
Hal yang Paling Diinginkannya adalah Para Ahli Khidmah
Jari-Jari yang Berlumuran Lumpur
Menjaga Kafilah Dagang
Kepada Amr bin Ash RA, “Demi Allah, aku lebih adil daripada Nusyirwan!”
Surat yang Ditulis tentang Hukum dan Keadilan
Pemimpin dan Tukang Pikul Memiliki Hak-Hak yang Sama di Dalam Hukum Kita
Kuda yang Mengalami Kecelakaan
Pelaksanaan Hukuman kepada Putra Sayidina Umar RA
Seandainya Khalifah Itu adalah Engkau
Tambahkan Sedikit Air ke Dalam Susu
Serigala Tidak Dapat Membahayakan Domba
Khutbah Sayidina Umar RA dan Perintahnya terhadap Bilal RA untuk Mengumandangkan Azan
3- Sayidina Utsman Bin Affan Radhiyallahu' Anhu
Masuk Islamnya Sayidina Utsman RA
Kekhalifahan Sayidina Utsman RA
Pengiriman Tentara ke Afrika Utara
Penaklukan Armenia
Invasi-Invasi yang Dilakukan ke Anatolia
Perjuangan-Perjuangan di Lautan dan Penaklukan Siprus
Kejahatan-Kejahatan Orang Yahudi dan Munafik
Pengepungan Terhadap Sayidina Utsman RA
Syahidnya Sayidina Utsman RA
Nāsyirul Quran (yang Menyebarkan Al-Quranul Karim)
Kedermawanan Sayidina Utsman Radhiyallāhu ‘anhu
Cara Sedekah Utsman bin Affan RA
Bahkan Para Malaikat Pun Merasa Malu
4- Sayidina Ali Bin Abi Thalib Radhiyallahu' Anhu
Kekhalifahan Sayidina Ali RA
Peristiwa Jamal
Perang Shiffin
Pengorbanan Sayidina Ali RA Tidur di Ranjang Rasulullah SAW pada Malam Peristiwa Hijrah
Kepahlawanan Sayidina Ali RA Berhijrah Seorang Diri
Sayidina Ali RA Adalah Orang yang Pemberani dan Penyayang
Lima Puluh Kebaikan (Pahala) untuk Setiap Satu Kebaikan
Sayidina Hasan RA Diangkat Menjadi Khalifah
Keutamaan Ashabul Karim
Menghormati Para Sahabat Rasulullah SAW
Muawiyah Bin Abu Sufyan Radhiyallahu 'Anhu
Kekhalifahan Muawiyah bin Abu Sufyan RA
Peristiwa Karbala
Mazhab-mazhab
Mazhab Ahlussunah wal Jamaah
Kewajiban Mengikuti Ahlussunah wal Jamaah
Kelompok-Kelompok yang Berpisah dari Ahlussunah wal Jamaah
Bagian Kesepuluh
Daulah Islamiyah
Bani Umayyah (41-132 H/ 662-750 M)
Daulah Umayyah Andalusia (138-422 H/756-1031 M)
Daulah Bani Ahmar (Andalusia) (631-898 H/1233-1492 M)
Bano Abbasiyah (132-956 H/749-1258 M)
Daulah-daulah Pertama Umat Muslim Turki
Suku Bulgaria Volga
Dinasti Samaniyah (203-394 H/819-1005 M)
Dinasti Qarakhaniyah (225-608 H/840-1212 M)
Dinasti Ghaznawiyah (351-582 H/963-1187 M)
Dinasti Seljuk (431-551 H/1040-1157 M)
Dinasti Khawarizmi (470-628 H/1097-1231 M)
Dinasti Seljuk Anatolia (470-707 H/ 1077-1308 M)
Dinasti Thuluniyah (254-292 H/868-905 M)
Dinasti Ikhsyidiyah (323-358 H/935-969 M)
Dinasti Ayyubiyah (564-647 H/1169-1348 M)
Dinasti Mamluk (648-922 H/1250-1517 M)
Dinasti Ilkhanat (654-754 H/1256-1353 M)
Dinasti Orda Emas (623-907 H/1226-1502 M)
Dinasti Timuriyah (771-912 H/1370-1506)
Kesultanan Mughal (932-1274 H/1526-1858 M)
Daulah Utsmaniyah (699-1340 H/1299-1922 M)
Sebab-sebab yang Menjadikan Kesulitan Utsmani Menjadi Daulah Aliyah
Kitab-kitab yang Digunakan Sebagai Referensi