Tampilkan di aplikasi

Buku Pustaka Khazanah Fawa’id hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Aman Sentosalah Negeriku

10 Kiat Menciptakan Stabilitas Keamanan

1 Pembaca
Rp 20.000 50%
Rp 10.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 30.000 13%
Rp 8.667 /orang
Rp 26.000

5 Pembaca
Rp 50.000 20%
Rp 8.000 /orang
Rp 40.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Aman adalah lawan dari takut. Aman adalah ketenteraman hati, ketenangan jiwa, kedamaian pikiran, hilangnya rasa takut dan risau. Dengan keamanan, setiap orang merasa tenang terhadap harta, kehormatan, akal, nyawa, dan propertinya. Semua orang merindukannya; semua berusaha meraihnya. Rasa aman merupakan kebutuhan utama yang harus terpenuhi bagi kehidupan rakyat. Oleh karena itu keamanan menjadi tuntutan yang harus dicapai oleh suatu negeri agar kestabilan negara dapat terwujud. Tanpa keamanan mustahil akan tercipta ketenangan, kesejahteraan, dan kebahagiaan. Temukan kiat-kiat menciptakan stabilitas keamanan dalam buku ini. Wallahul muwaffiq

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Syaikh Abdur Razzaq bin Abdul Muhsin al-Badr
Editor: Zakariyal Anshori, Lc

Penerbit: Pustaka Khazanah Fawa’id
ISBN: 9786025806070
Terbit: April 2021 , 89 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Aman adalah lawan dari takut. Aman adalah ketenteraman hati, ketenangan jiwa, kedamaian pikiran, hilangnya rasa takut dan risau. Dengan keamanan, setiap orang merasa tenang terhadap harta, kehormatan, akal, nyawa, dan propertinya. Semua orang merindukannya; semua berusaha meraihnya. Rasa aman merupakan kebutuhan utama yang harus terpenuhi bagi kehidupan rakyat. Oleh karena itu keamanan menjadi tuntutan yang harus dicapai oleh suatu negeri agar kestabilan negara dapat terwujud. Tanpa keamanan mustahil akan tercipta ketenangan, kesejahteraan, dan kebahagiaan. Temukan kiat-kiat menciptakan stabilitas keamanan dalam buku ini. Wallahul muwaffiq

Pendahuluan / Prolog

Muqaddimah
Segala puji bagi Allah. Kita memuji-Nya, memohon pertolongan kepada-Nya, meminta ampun dan bertaubat kepada-Nya. Kita berlindung kepada Allah dari keburukan jiwa kita dan kejelekan amal kita. Barangsiapa ditunjuki Allah, tiada yang kuasa menyesatkannya. Barangsiapa disesatkan Allah, tiada yang kuasa menunjukinya.

Aku bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah, melainkan Allah, yang tiada sekutu bagi-Nya. Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Semoga shalawat serta salam tercurah selalu kepada Nabi kita beserta segenap keluarga dan shahabat beliau.

Tema tentang keamaanan termasuk tema favorit. Sebuah bahasan yang memiliki aneka sisi dan ragam sudut. Sebuah topik perbincangan yang mengasyikan. Bagaimana tidak, keamanan adalah cita-cita luhur, tujuan mulia, dan idealisme besar yang setiap insan berlomba-lomba mewujudkannya. Semua orang mengidamkan keamanan; bagi dirinya sendiri, keluarga, maupun masyarakatnya, kecuali sebagian orang yang tidak waras.

Demi mewujudkan keamanan, diadakanlah seminar-seminar, dikaranglah sekian banyak buku, bahkan pengajian dan ceramah umum ikut membahas masalah ini. Para cendikiawan, pakar, dan ahli berusaha mewujudkan keamanan masyarakat. Keamanan adalah tujuan yang selalu dikejar, target yang senantiasa dibidik, dan citacita yang tak henti dikampanyekan.

Aman adalah lawan dari takut. Aman adalah ketenteraman hati, ketenangan jiwa, kedamaian pikiran, hilangnya rasa takut dan risau. Dengan keamanan, setiap orang merasa tenang terhadap harta, kehormatan, akal, nyawa, dan propertinya. Semua orang merindukannya; semua berusaha meraihnya.

Wawasan dan pemahaman masyarakat ketika membicarakan keamanan dan cara mewujudkannya berbeda-beda. Bisa jadi sebagian masyarakat mengusulkan gagasan menggapai stabilitas keamanan, namun justru kontraproduktif, yang terjadi malah sebaliknya. Teori dan ide tentang stabilitas keamanan serta faktor-faktor penunjangnya yang berkembang di masyarakat sangat beragam. Tak lain karena cara pandang, ideologi, dan analisa mereka juga bervariasi.

Penulis

Syaikh Abdur Razzaq bin Abdul Muhsin al-Badr - Beliau adalah salah satu tim pengajar dan guru besar bidang Aqidah di Universitas Islam Madinah, Saudi Arabia. Beliau juga menjadi pengisi tetap pengajian di Masjidil Nabawi.

Daftar Isi

Sampul
Pengantar penerbit
Daftar isi
Muqaddimah
Faktor-faktor pewujud dan pemelihara keamanan
Faktor pertama Iman
Faktor kedua Tulus beragama untuk Allah dan Bersungguh-sungguh dalam Beribadah
Faktor ketiga Doa
Faktor keempat Bertanya kepada Ulama ketika Terjadi Kerusakan dan Kekacauan
Faktor kelima Menjaga Persatuan di antara Kaum Muslimin serta Patuh dan Taat kepada Pemimpin
Faktor keenam Memberikan Percerahan dan Bimbingan kepada masyarakat agar Memahami Agama dan Sunnah Rasul SAW dengan Baik
Faktor ketujuh Membina Persaudaraan Berlandaskan Iman
Faktor kedelapan Tidak Mengganggu
Faktor kesembilan Menerapkan Hukum Islam dengan Tujuan Mencegah Orang Berbuat Zhalim dan Melampaui Batas
Faktor kesepuluh Mensyukuri nikmat Allah