Tampilkan di aplikasi

Buku Pustaka Obor Indonesia hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Keriuhan Komunikasi

Hermin Indah Wahyuni

1 Pembaca
Rp 70.000 30%
Rp 49.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 147.000 13%
Rp 42.467 /orang
Rp 127.400

5 Pembaca
Rp 245.000 20%
Rp 39.200 /orang
Rp 196.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Buku ini dihadirkan untuk memahami dinamika masyarakat modern melalui cara masyarakat berkomunikasi. Judul "Keriuhan Komunikasi" yang dipilih ini ingin menggambarkan identiknya masyarakat modern dengan suasana kehirukpikukan karena keragaman komunikasi yang berkembang dalam masyarakat. Diferensiasi horisontal sistem sosial yang berkembang dalam masyarakat modern merepresentasikan berbagai kepentingan yang terungkap melalui komunikasi. Respon setiap sistem sosial akan tampak dalam tarik menarik kepentingan ataupun solusi yang ditawarkan melalui cara masyarakat berkomunikasi. Memahami komunikasi berarti memahami bagaimana masyarakat sebagai sebuah sistem sosial bekerja. Komunikasi akan tersimpan sebagai memori masyarakat yang akan mempengaruhi bagaimana komunikasi di masa mendatang mengenai isu tertentu.

Secara umum buku ini merupakan upaya untuk melihat, menganalisis, dan mendiskusikan berbagai isu atau kasus yang dibicarakan. Mengapa problem-problem komunikasi penting untuk didiskusikan dan menjadi titik tolak memahami persoalan masyarakat saat ini? Hal ini karena komunikasi, dalam pengertiannya yang terbatas hingga yang paling luas, merupakan ini dari masyarakat. Komunikasi adalah proses paling sederhana sekaligus paling kompleks dalam masyarakat pada era yang berbeda-beda, dari era tradisional, era modern, hingga era post-modern, dan masyarakat digital atau masyarakat informasi. Harapannya di tangan komunitas baca, buku ini dapat memantik diskusi-diskusi yang lebih mendalam dengan warna perspektif sistem komunikasi.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Hermin Indah Wahyuni

Penerbit: Pustaka Obor Indonesia
ISBN: 9786024339029
Terbit: Desember 2020 , 130 Halaman

BUKU SERUPA













Ikhtisar

Buku ini dihadirkan untuk memahami dinamika masyarakat modern melalui cara masyarakat berkomunikasi. Judul "Keriuhan Komunikasi" yang dipilih ini ingin menggambarkan identiknya masyarakat modern dengan suasana kehirukpikukan karena keragaman komunikasi yang berkembang dalam masyarakat. Diferensiasi horisontal sistem sosial yang berkembang dalam masyarakat modern merepresentasikan berbagai kepentingan yang terungkap melalui komunikasi. Respon setiap sistem sosial akan tampak dalam tarik menarik kepentingan ataupun solusi yang ditawarkan melalui cara masyarakat berkomunikasi. Memahami komunikasi berarti memahami bagaimana masyarakat sebagai sebuah sistem sosial bekerja. Komunikasi akan tersimpan sebagai memori masyarakat yang akan mempengaruhi bagaimana komunikasi di masa mendatang mengenai isu tertentu.

Secara umum buku ini merupakan upaya untuk melihat, menganalisis, dan mendiskusikan berbagai isu atau kasus yang dibicarakan. Mengapa problem-problem komunikasi penting untuk didiskusikan dan menjadi titik tolak memahami persoalan masyarakat saat ini? Hal ini karena komunikasi, dalam pengertiannya yang terbatas hingga yang paling luas, merupakan ini dari masyarakat. Komunikasi adalah proses paling sederhana sekaligus paling kompleks dalam masyarakat pada era yang berbeda-beda, dari era tradisional, era modern, hingga era post-modern, dan masyarakat digital atau masyarakat informasi. Harapannya di tangan komunitas baca, buku ini dapat memantik diskusi-diskusi yang lebih mendalam dengan warna perspektif sistem komunikasi.

Pendahuluan / Prolog

Pengantar
Buku ini merupakan kumpulan gagasan yang saya sampaikan dalam program Kolom Bicara yang disiarkan oleh Radio Republik Indonesia (RRI) Pro 3 setiap Jumat pagi sejak tahun 2017. Untuk mendokumentasikan dan memudahkan pemikiran-pemikiran pada Kolom Bicara ini didiskusikan oleh audiens yang lebih luas, maka buku kompilasi ini disusun. Dalam prosesnya, tidak semua materi dipilih dan dimasukkan dalam terbitan ini.

Demikian juga format yang sebelumnya berbentuk audio dan diperdengarkan, kemudian ditranskrip menjadi teks untuk dibaca. Meskipun begitu, gaya penyampaian verbal pada format audio tidak sepenuhnya mengalami perubahan. Kolom Bicara sendiri merupakan bagian dari Program Indonesia Menyapa yang disiarkan oleh RRI Pro 3 dengan kontributor yang berbeda-beda, baik dari latar belakang keilmuan atau pun institusinya. Kolom bicara oleh RRI ditujukan sebagai salah satu media untuk mengemukakan dan mendiskusikan berbagai persoalan kontemporer dengan perspektif kepublikan sesuai karakter RRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik (LPP).

Selama ini, Kolom Bicara yang saya isi merupakan ekspresi untuk melihat, menganalisis, dan mendiskusikan berbagai problem yang terjadi di Indonesia ataupun dalam konteks lingkungan global lewat perspektif komunikasi. Hal ini bukan hanya karena latar belakang keilmuan saya sebagai ilmuwan komunikasi, tetapi apa yang rutin saya sampaikan lewat Kolom Bicara lebih merupakan upaya untuk menempatkan setiap persoalan yang terjadi di masyarakat Indonesia sebagai persoalan komunikasi.

Dengan kata lain, saya ingin mengajak pendengar RRI, khususnya, dan publik pada umumnya untuk melihat komunikasi sebagai episentrum persoalan sosial tidak hanya di konteks Indonesia, melainkan juga di level global. Tentu saja, komunikasi dalam hal ini tidak hanya dimaknai secara sederhana sebagai proses transfer pesan semata, melainkan lebih luas dari itu, menyangkut proses konstruksi makna bersama, pengelolaan proses (sibernetika), dan relasi antara sistem-sistem sosial.

Setiap minggunya saya memilih sebuah isu yang sedang ramai, yang kemudian dielaborasi dan juga dikontekstualisasikan dengan persoalan-persoalan aktual yang terjadi baik pada lingkup nasional, regional dan juga global. Selain itu, pada beberapa kesempatan, persoalan yang diangkat akan terkait langsung dengan momen-momen khusus, misalnya Hari Buruh, Hari Pers, event olahraga, hingga hari-hari besar keagamaan.

Dengan demikian, spektrum isu yang selama ini dikemukakan dalam Kolom Bicara sangatlah luas. Namun tentu saja, dalam upaya analisis setiap isu, persoalan, atau peristiwa yang ada akan menggunakan perspektif komunikasi seperti disebutkan di atas.

Mengapa problem-problem komunikasi penting untuk didiskusikan dan menjadi titik tolak memahami persoalan masyarakat saat ini? Sebagai ilmuwan komunikasi, saya percaya bahwa komunikasi, dalam pengertiannya yang terbatas hingga yang paling luas, merupakan inti dari masyarakat. Komunikasi adalah proses paling sederhana sekaligus paling kompleks dalam masyarakat pada era yang berbeda-beda, dari tradisional, modern, post-modern, hingga masyarakat digital atau masyarakat informasi.

Kita dapat melihat bagaimana masyarakat tradisional berkomunikasi lewat media-media yang sederhana, sementara itu masyarakat kontemporer memungkinkan komunikasi oleh mesin dan kecerdasan buatan. Dalam era masyarakat informasi saat ini, kompleksitas komunikasi meningkat tidak hanya akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga karena pertumbuhan ekonomi, perubahan-perubahan geopolitik, serta hadirnya budaya baru yang dirujuk sebagai budaya virtual atau budaya digital.

Dalam perspektif sistem, kompleksitas komunikasi meningkat karena sistem-sistem sosial merespon perubahan eksternal (apa yang ada di lingkungan sistem) lewat mekanisme komunikasi yang juga kompleks. Hal ini mengantar pada tesis sosiolog modern Jerman, Niklas Luhmann, yang menyatakan bahwa hanya kompleksitaslah yang dapat mereduksi kompleksitas. Memahami komunikasi bagi saya berarti memahami bagaimana masyarakat sebagai sebuah sistem sosial bekerja.

Membaca berbagai problem, kasus, atau kejadian dalam konteks masyarakat yang berbeda secara geografis dan budaya misalnya, dapat dimulai dengan mengidentifikasinya sebagai persoalan komunikasi dalam pengertian yang tidak parsial. Cara memandang secara universal tentu dapat memberikan potret yang luas, namun dalam beberapa kasus dibutuhkan kedalaman memahami persoalan komunikasi dengan minat-minat intrinsik yang kuat.

Tepat pada bagian ini, buku kompilasi ini menemukan posisinya sebagai sebuah pemantik diskusi. Dalam buku ini komunikasi saya hadirkan sebagai ‘respon’ atau feedback. Sistem yang komunikatif adalah sistem yang secara lincah menghadirkan solusi-solusi atas problem-problem di lingkungannya. Melalui kasus-kasus yang dihadirkan kita bisa melihat apakah diskursus Indonesia maupun diskursus dunia mampu sampai pada rasionalitas optimal yang seharusnya dapat terwujud melalui proses-proses komunikasi yang dikembangkan.

Buku ini tidak akan sampai ke tangan pembaca tanpa dukungan dari banyak pihak. Ucapan terima kasih terkhusus disampaikan pada keluarga (Papa, Tissa dan Kalyca) yang selalu mendukung proses pencapaian ini. Terima kasih saya sampaikan juga untuk teman-teman Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT). Untuk dua Srikandi, Hana dan Aik, yang terlibat sejak awal membantu merapikan naskah ini, terima kasih untuk membuat karya ini akhirnya dapat disiapkan untuk komunitas baca. Tak lupa untuk kawan-kawan di Departemen Ilmu Komunikasi FISIPOL UGM yang menjadi teman dan pendamping diskusi dalam banyak isu selama ini.

Demikian juga untuk para sahabat di Dewas dan Direktur RRI, juga pengelola Pro 3 RRI, yang memberikan kepercayaan dan ruang publikasi untuk berkontribusi pada masyarakat yang lebih luas. Terima kasih juga saya sampaikan untuk Mba Lia dan Mba Dian di Penerbit Pustaka Obor Indonesia yang memungkinkan proses penerbitan ini berjalan lancar.

Daftar Isi

Sampul
Daftar Isi
Pengantar
Bagian 1: Komunikasi
     Memahami Kembali ‘Komunikasi’
     Rasionalitas dalam Masyarakat Modern
     Keriuhan Komunikasi
     Kepercayaan dan Reduksi Kompleksitas
     Komunikasi Krisis
Bagian 2: Media & Politik
     Media dan Liputan Pemilu
     Dinamika Relasi Sistem Media dan Sistem Politik
     Pilkada dalam Konteks Masyarakat Media
     Framing Media Pada Isu-Isu Sensitif dalam Masyarakat
     Pekerja Migran di Media
     Media dan Liputan Terorisme
     Transformasi Pers Indonesia
Bagian 3: Teknologi Informasi & Komunikasi
     TIK & Demokrasi
     Nasib Kewargaan di Era Internet
     Kepercayaan, Revolusi Digital & Komunikasi Publik
     Informasi di Abad Pandemonik
     Hoaks dan Gejala Matinya Kepakaran
     Dinamika Politik dan Kontrol Internet
Bagiab 4: Komunikasi Publik
     Komunikasi Publik Indonesia
     Etika Komunikasi Publik
     Komunikasi Toleransi
     Komunikasi Publik dalam Persoalan Narkoba di Indonesia
     Media dan Ekspresi Komunikasi Publik Perempuan
Bagian 5: Penyiapan & Problemnya
     Upaya Kolektif Memperkuat Sistem Penyiaran Publik Indonesia
     Semangat ‘Baik’ Penyiaran Indonesia dan Kesiapan Sistem Penyiaran
     Penyiaran di Era Digital
     RRI sebagai Media Publik: Transisi, Problem, dan Upaya Penguatan
     Mengembalikan Wibawa KPI
Bagian 6: Ekologi dan Pembangunan
     Komunikasi Ekologi
     Krisis Komunikasi Ekologi Indonesia
     Tiga Peran dalam Penanganan Bencana di Indonesia
     Komunikasi Pembangunan di era Masyarakat Informasi
     Kesetaraan & Keadilan Pembangunan
Daftar Pustaka
Indeks
Tentang Penulis