Tampilkan di aplikasi

Buku Pustaka Obor Indonesia hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Kode Etik Dalam Penelitian Ilmu Sosial Di Indonesia

1 Pembaca
Rp 150.000 30%
Rp 105.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 315.000 13%
Rp 91.000 /orang
Rp 273.000

5 Pembaca
Rp 525.000 20%
Rp 84.000 /orang
Rp 420.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Buku ini membahas sejumlah topik penting dalam konteks Indonesia, sebuah negara berkembang di Asia Tenggara. Sebagian besar tulisan tentang etika penelitian memang bersumber dari negara berkembang. Kelebihan buku ini adalah kemampuannya untuk mengaitkan antara banyak sumber pustaka internasional dan masalah-masalah spesifik yang mungkin dihadapi oleh peneliti Indonesia, khususnya yang bergerak dalam ilmu sosial. Buku ini layak dibaca oleh banyak pihak baik di Indonesia maupun di belahan dunia lain.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Mayling Oey Gardiner / Fandi Rahardi / Canyon Keanu Can

Penerbit: Pustaka Obor Indonesia
ISBN: 9786233211482
Terbit: April 2022 , 308 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Buku ini membahas sejumlah topik penting dalam konteks Indonesia, sebuah negara berkembang di Asia Tenggara. Sebagian besar tulisan tentang etika penelitian memang bersumber dari negara berkembang. Kelebihan buku ini adalah kemampuannya untuk mengaitkan antara banyak sumber pustaka internasional dan masalah-masalah spesifik yang mungkin dihadapi oleh peneliti Indonesia, khususnya yang bergerak dalam ilmu sosial. Buku ini layak dibaca oleh banyak pihak baik di Indonesia maupun di belahan dunia lain.

Ulasan Editorial

Belum banyak buku tentang etika yang ada sekarang, terutama di Indonesia. Buku ini dapat mengisi kekosongan itu. Benar-benar buku yang layak dibaca oleh para peneliti, khususnya mengagumkan. Mengingat makin banyaknya penelitian tentang perilaku manusia. Sebuah karya yang sungguh mengagumkan

Menteri Keuangan Republik Indonesia Periode 2013-2014 / M. Chatib Basri

Di dunia yang penuh dengan berita bohong, birokrat korup, dan ketidakadilan ini, penting sekali bagi kita untuk melatih generasi baru para ilmuan sosial dalam hal etika secara menyeluruh. Buku ini harus di jadikan sebagai bacaan wajib di semua program belajar serta bagian dari koleksi pustaka para sarjana yang hendak meniti karier sebagai peneliti sosial profesional

Profesor Ementus di bidang Demografi, the Australian National University / Terence H. Hull

Pendahuluan / Prolog

Kata Pengantar
Pengetahuan ilmiah dalam ilmu sosial adalah hal yang pada dasarnya sangat berharga. Namun, perkembangan dan kemampuannya untuk memperbaiki kondisi sosial yang riil menuntut penemuan gagasan-gagasan baru, lebih sistematis, dan lebih baik tentang masyarakat, perilakunya, dan pengaruhnya pada dunia di sekitar kita, termasuk dampak-dampak dari tindakan yang tidak dapat mereka perkirakan sebelumnya. Singkatnya, memajukan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial memerlukan penelitian. Namun, ada sejumlah isu penting terkait pelaksanaan penelitian ilmu sosial. Salah satunya adalah masalah etika. Inilah yang menjadi perhatian utama dari buku ini.

Godaan untuk memperoleh kuasa di dunia akademik, popularitas, dan berbagai keuntungan materi ataupun nonmateri dapat mendorong peneliti ilmu sosial untuk menampilkan hasil karya mereka dengan cara-cara yang membuatnya terlihat layak untuk diterbitkan atau didanai. Mereka juga mungkin membuat data mereka terlihat lebih menarik. Para peneliti ini dapat melanggar batas ketika karya mereka penuh dengan bias atau pelanggaran etika yang dilakukan entah sebelum, selama, ataupun setelah penelitian. Untuk dapat menghindari ini, diperlukan sejumlah prinsip dan peraturan yang dapat diterapkan. Buku ini membahas tentang berbagai prinsip dan peraturan itu dan cara penerapannya dalam praktik penelitian sehari-hari.

Peneliti ilmu sosial mana pun yang telah menjalankan penelitian selama bertahun-tahun tentunya memiliki banyak pengalaman dalam merasakan iklim akademik yang sangat menuntut integritas ilmiah. Masalahnya, transmisi informasi yang terakumulasi secara terus-menerus dalam sebagian besar bidang ilmu sosial sangat mungkin menimbulkan kekhawatiran terkait etika, bahkan ketika informasi itu terkait dengan hal-hal umum yang telah diketahui secara luas. Kekhawatiran ini menjadi lebih besar jika penelitiannya berupa penelitian lapangan. Hampir tidak ada bidang penelitian dalam ilmu sosial yang tidak menimbulkan dampak pada para penelitinya, subjeknya, atau keduanya, sehati-hati apa pun penelitian itu dipersiapkan dan dilaksanakan. Di pihak lain, peneliti wajib menempatkan para pembaca atau masyarakat umum pada posisi yang lebih baik untuk menilai, menafsirkan, dan mendeteksi kemungkinan adanya bias di dalam karya ilmiah yang dihasilkan dari penelitian mereka.

Beberapa isu etis dalam penelitian mudah teramati, seperti plagiarisme dan publikasi informasi berbias, tidak dilakukannya upaya untuk melindungi reputasi subjek, termasuk menjaga keselamatan mereka, menjaga privasi dan kerahasiaan, dan menerapkan pendekatan nondiskriminatif sekaligus menghormati pluralitas dan keberagaman.

Namun, daftar ini harus juga memasukkan isu-isu yang lebih sulit teramati, seperti upaya memaksimalkan manfaat dan meminimalkan kerugian, jaminan akan kebebasan subjek untuk ikut serta atau mundur, serta isu-isu “abu-abu” yang lebih sulit untuk ditentukan kadar keetisannya, seperti tanggung jawab sosial, perlakuan terhadap peserta dan masyarakat yang rentan, serta pengungkapan tujuan atau kepentingan utama penelitian (seperti dalam kasus pengelabuan).

Penulis

Mayling Oey Gardiner - Mayling Oey-Gardiner is Emeritus Professor at the Faculty of Economics and Business, University of Indonesia (FEB-UI), where she has taught for well over four decades. She also holds the Chair of the Social Science Commission of the Indonesian Academy of Science (AIPI)
Fandi Rahardi - Fandi Rahardi was a student at the Faculty of Economics and Business, University of Indonesia. He currently works as Data Analyst at Prospera and Research Assistant at the Institute for Economics and Social Research FEB-UI (LPEM FEB UI).
Canyon Keanu Can - Canyon Keanu Can was a student at the Faculty of Economics and
Business, University of Indonesia. She now works as a researcher at
the Faculty and at Bank Indonesia.

Daftar Isi

Sampul
Prakata
Kata pengantar
Daftar isi
Bab 1 Pendahuluan
     1.1. Definisi dan Cakupan Penelitian
     1.2. Definisi Etika Penelitian
     1.3. Sejarah Singkat Etika Penelitian
     1.4. Isu-isu Mutakhir dalam Etika Penelitian
Bab 2 Sebelum penelitian
     2.1. Kesadaran
     2.2. Rancangan Penelitian
Bab 3 Etika selama penelitian
     3.1. Tanggung Jawab Perlindungan
     3.2.Tanggung Jawab Peneliti
Bab 4 Setelah penelitian
     4.1. Perlindungan Sumber-sumber Informasi
     4.2. Hasil Penelitian
     4.3. Referensi dan Kepenulisan
Bab 5 Kejahatan penelitian
     5.1. Tinjauan Umum
     5.2. Isu-isu Penting Terkait Pelanggaran dalam Penelitian
     5.3. Sanksi terhadap Kejahatan
     5.4. Simpulan: Kasus Indonesia
Bab 6 Saran
     6.1. Perlunya Dewan Etik