Buku ini memuat sepuluh kajian dengan menggunakan beragam perspektif dan metodologi ilmiah. Sepuluh kajian tersebut terangkum dalam tiga tema besar yang menjadi corak pembabakan. Pada bagian awal pembabakan, kajian berfokus pada people-oriented policy menggunakan bottom-up approach dengan mengangkat isu transformasi kehidupan masyarakat. Pembahasan pada babak selanjutnya menekankan pada perubahan kebutuhan mendasar masyarakat pasca COVID-19. Kebutuhan mendasar tersebut menyangkut aspek-aspek yang selalu mewarnai kehidupan sosial, politik, dan ekonomi di negeri ini. Di bagian akhir, kami berupaya mempertemukan kebijakan berorientasi manusia kepada elite pemerintah dan birokrasi yang berperan penting sebagai aktor perubahan dalam tubuh pemerintahan. Secara tersurat kami hendak menyampaikan pesan bahwa kebijakan bottom up tidak serta merta berjalan selaras tanpa adanya kepercayaan masyarakat terhadap tokoh pemerintah dan keinginan kuat birokrasi untuk mengubah tata kelola mereka.
Buku ‘Memaknai Kebijakan Berorientasi Manusia’ tidak semata ditujukan pada para pengambil kebijakan, namun juga kepada masyarakat luas. Harapan kami buku dengan tiga tema besar ini dapat bermanfaat baik bagi dunia keilmuan maupun dunia praktis. Terutama bagi insan pembelajar yang haus akan bahasan mengenai pola adaptasi era kenormalan baru pasca COVID-19 yang paling sesuai dengan karakter masyarakat Indonesia
Populi Post COVID-19 Governance Initiative (PPCGI) merupakan program yang diinisiasi pada bulan Juli 2021 oleh Populi Center, sebuah organisasi nirlaba bergerak di bidang riset kebijakan dan opini publik. Dari rangkaian forum diskusi mingguan hingga penelitian lapangan, kami bermaksud menggelitik pikiran dan rasa para pengambil kebijakan melalui kajian kebijakan yang berorientasi manusia atau people-oriented policy. Pendekatan ini merupakan upaya advokasi kami kepada pemerintah demi menciptakan kebijakan yang lebih ramah terhadap individu manusia, sekaligus memperhatikan aneka kompleksitas dan kearifan yang mereka miliki di setiap komunitas dalam menghadapi wabah pandemi.
Ade Ghozaly - Pria yang biasa disapa Kang Ade ini lahir pada 7 April 1983 di bagian utara Jawa Barat. Masa remajanya dihabiskan menimba ilmu di Pondok Pesantren Kebon Jambu Al Islamy Cirebon. Setelahnya melanjutkan kuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Bergabung sebagai peneliti Populi Center sejak tahun 2013. Pengalamannya berkeliling Indonesia, membuka cakrawala yang lebih luas tentang keberagaman nusantara. Sebagai peneliti yang berlatar belakang santri, selain bidang politik, sosial keagamaan adalah topik penelitian yang paling diminatinya.
Afrimadona - Direktur Eksekutif Populi Center. Menempuh S-1 di Departemen Hubungan Internasional di Universitas Gadjah Mada (2003), Pendidikan S-2 ditempuh di Graduate Studies in International Affairs di Australian National University (2009), dan Pendidikan S-3 ditempuh di Department of Political Science di Northern Illinois University (2018). Selain sebagai peneliti, beliau juga mengajar ilmu politik dan hubungan internasional di Universitas Islam Internasional Indonesia dan UPN Veteran Jakarta, pada Program Studi Hubungan Internasional. Beliau memiliki ketertarikan pada metodologi penelitian kuantitatif, teori dan metodologi Hubungan Internasional, dan perilaku politik.
Aulia Rahmawati - Research Fellow di Populi Center dan Dosen Tetap di Program Studi Administrasi Pembangunan Negara, Program Sarjana Terapan, Politeknik STIA LAN Jakarta, Lembaga Administrasi Negara. Ia merupakan Sarjana Administrasi Negara, FISIP Universitas Sebelas Maret di tahun 2011. Pada tahun 2016 menyelesaikan studi Program Magister bidang Administrasi Publik di Universitas Sebelas Maret Surakarta. Minat risetnya terkait dengan studi pembangunan, gender, perlindungan sosial, dan kebijakan publik.
Darin Atiandina - Peneliti di Populi Center. Ia menamatkan pendidikan sebagai sarjana Ilmu Politik dari Universitas Indonesia pada tahun 2018. Memiliki ketertarikan dan keinginan untuk mendalami lebih lanjut isu-isu inklusivitas, utamanya terhadap partisipasi politik perempuan dan kesetaraan gender.
Faza Dhora Nailufar - Dosen di Politeknik STIA LAN Jakarta sekaligus fellow researcher di Populi Center, menamatkan studi sarjana dan magisternya di Universitas Airlangga dengan karya tulis akhir bertemakan Voting Behaviour dan Gender Budgeting. Pada 2013-2017, Dhora dipercaya menjadi Ketua Laboratorium Ilmu Politik dan Rekayasa Kebijakan FISIP Universitas Brawijaya karena semenjak mahasiswa dia sudah aktif sebagai peneliti fenomena perilaku memilih pada gelaran Pilkada di hampir seluruh wilayah Indonesia serta Pileg dan Pilpres. Saat ini Dhora juga dipercaya sebagai Ketua Pusat Studi Gender dan Birokrasi Politeknik STIA LAN Jakarta karena perhatiannya yang besar terhadap isu-isu gender, terutama yang berkaitan dengan birokrasi dan politik. Di luar bidang perilaku politik, Dhora juga menaruh perhatian besar isu-isu inovasi dan kebijakan publik secara umum yang dibuktikan dengan beberapa publikasi ilmiahnya yang bertema tersebut.
Hartanto Rosojati - Peneliti dan Manajer Public Opinion Populi Center. Mendapatkan gelar sarjana dalam bidang Ilmu Sosiologi di Universitas Gadjah Mada (2015), dan gelar magister dalam bidang Antropologi di Universitas Indonesia (2022). Beberapa studi yang pernah dilakukan adalah terkait dengan pemuda, etnisitas, dan politik. Memiliki ketertarikan pula pada isu-isu indigenous people, ekologi, dan studi pembangunan.
Jefri Adriansyah - Peneliti Populi Center. Ia merupakan lulusan Sarjana Ilmu Politik dari Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik, Universitas Gadjah Mada di tahun 2015. Pada tahun 2021 ia menamatkan gelar Magister Ekonomi dari Magister Perencanaan Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan, Universitas Indonesia. Beberapa kajian yang pernah dilakukan yakni terkait studi pembangunan, kebijakan publik, ekonomi perencanaan, dan anggaran publik.
Nurul Fatin Afifah - Peneliti di Populi Center. Mendapatkan gelar sarjana Ilmu Pemerintahan dari Universitas Padjadajaran (2017). Beberapa studi yang pernah dilakukan yakni terkait politik lokal, desentralisasi politik, dan dinasti politik. Memiliki ketertarikan pula pada isu-isu partisipasi politik perempuan dan kesetaraan gender.
Rachma Lutfiny Putri - Visiting Research Fellow di Populi Center. Dia meraih gelar Sarjana Ilmu Politik jurusan Hubungan Internasional di Universitas Al-Azhar Indonesia dan sertifikat Gender Equality Training dari Korean Institute for Gender Equality and Promotion (KIGEPE). Dia memiliki pengalaman profesional di sektor korporat minyak dan gas bumi selama lebih dari lima tahun. Dia juga aktif di sejumlah riset kolektif dan gerakan sosial. Minat kajiannya meliputi isu pembangunan alternatif, studi perkotaan, gender, kesenjangan, dan perlindungan sosial. Tulisannya telah terbit di Standplaats Wereld dan Islam Bergerak.
Rafif Pamenang Imawan - Peneliti dan Deputi Direktur Eksekutif di Populi Center. Menempuh pendidikan S-1 pada bidang Ilmu Politik di Departemen Politik Pemerintahan di Universitas Gadjah Mada (2010), sedangkan pendidikan S-2 ditempuh di bidang Ilmu Politik di Department of Government di Uppsala University (2016). Memiliki ketertarikan pada isu-isu politik kontemporer, terutama isu terkait dengan modal sosial, demokrasi, dan pemilu
Ratri Istania - Peneliti senior di Populi Center dan Dosen Tetap sekaligus Ketua Program Studi Administrasi Pembangunan Negara di Politeknik STIA LAN Jakarta. Ratri merupakan lulusan Sarjana Ilmu Politik dari Jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Padjadjaran tahun 1999. Di tahun 2006 mendapatkan gelar Master of Arts dari Department of Political Science, Ohio University, Amerika Serikat. Gelar PhD didapat dari Loyola University Chicago, Amerika Serikat pada tahun 2019. Area riset terkait politik teritorial, power sharing, dan konflik etnis/identitas. Di luar politik pemerintahan, ia menaruh perhatian besar terhadap politik Amerika Serikat, Asia Tenggara, dan politik perempuan.
Shanti Darmastuti - Research Fellow di Populi Center dan Dosen Tetap di Program Studi Hubungan Internasional, FISIP, UPN Veteran Jakarta. Ia merupakan Sarjana Ilmu Politik dari Jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Gadjah Mada di tahun 2000. Pada tahun 2005 menyelesaikan studi Program Magister bidang Hubungan Internasional di Universitas Indonesia dan Program Doktor Hubungan Internasional di Universitas Padjadjaran pada tahun 2021. Minat risetnya terkait dengan studi ekonomi politik internasional dan studi pembangunan.
Usep Saepul Ahyar - Peneliti senior Populi Center sejak tahun 2013 sampai sekarang dan juga Dosen di Universitas Serang Raya, Banten. Sebelumnya pernah menjadi peneliti di LP3ES Jakarta dan beberapa LSM di Purwokerto. Ada banyak minat tema kajian yang selama ini digeluti, di antaranya: ekonomi politik, kepemimpinan, sosiologi politik, pemberdayaan masyarakat dan gerakan sosial. Pendidikan S-1 di jurusan Sosiologi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dan menyelesaikan pendidikan S-2 di bidang yang sama di Universitas Indonesia.