Bunga Telang (Clitoria ternatea) merupakan tanaman yang berasal darl Asiatropis yang kemudian menyebar ke berbagai daerah tropika. Bunga Telang merupakan jenis bunga merambat dari golongan Fabaceae yang dapat hidup pada kondisi lingkungan beragam. Bunga ini memiliki beragam khasiat kesehatan karena kandungan senyawa aktif seperti tanin, flavanoid, saponin, triterpenoid, fenolmfavanoid, flavanol flavanol glikosida, antrakuinon, glikosida, alkaloid, antisianin dan lain sebagainya. Karena khasiat tersebut, Bunga Telang kin banyak dibudidayakan untuk dipanen bunganya dan dikonsumsi sebagai teh herbal ataupun beragam olahan lainnya.

Buku ini merupakan buku yang mengulas seputar teknik budidaya Bunga Telang, khasiat Bunga Telang, analisis usaha Bunga Telang dan beragam olahan dari Bunga Telang. Buku ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi bagi praktisi pertanian, penyuluh pertanian dan pihak-pihak yang tertarik seputar Bunga Telang. Buku ini juga cocok di baca oleh ibu rumah tangga sebagai panduan bertanam Bunga Telang di pekarangan rumah. Beragam ide kreatif olahan makanan dan minuman dari bunga telang dapat dijadikan alternatif sajian sehat untuk keluarga.

Buku teknik budidaya ini masih memiliki banyak sekali kekurangan. Oleh karenanya, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar buku dapat dikembangkan lebih baik lagi. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan membantu pemula yang ingin memulai budidaya tanaman Telang.

Bunga telang (Clitoria ternatea) atau oleh masyarakat barat kenal dengan sebutan Butterfly Pea merupakan tanaman bunga yang dapat tumbuh sebagai tanaman hias ataupun tanaman liar dengan mahkota bunga berwarna ungu. Di Indonesia, sebutan bunga ini cukup beragam. Masyarakat Sumatra menyebut bunga telang dengan sebutan bunga biru, bunga kelentit dan bunga telang.

Masyarakat Jawa menyebut bunga telang dengan sebutan kembang telang dan menteleng sementara masyarakat di Sulawesi menyebut bunga telang dengan sebutan bunga temen releng. Sejak zaman dahulu, tanaman bunga telang telah dikenal sebagai tanaman yang memiliki khasiat obat mulai dari akar hingga bunganya terutama pada peradaban Asia dan Amerika.

Bunga telang memiliki kandungan tanin, flobatanin, karbohidrat, saponin, triterpenoid, fenolmfavanoid, flavanol glikosida, protein, alkaloid, antrakuinon, antisianin, stigmasit 4-ena-3, 6 dion, minyak volatil dan steroid (Hussain, 1998). Senyawa-senyawa aktif tersebut memiliki khasiat sebagai zat anti-oksidan, anti-bakteri, anti-inflamasi dan analgesik, anti-parasit, antisida, anti-diabetes, anti-kanker, antihistamin, immunomodulator, dan berperan dalam susunan syaraf pusat.

Warna biru pada bunga telang berasal dari kandungan senyawa antosianin. Antosianin secara umum dikenal sebagai kelompok pigmen larut air yang memiliki manfaat fungsional yang luas. Semua antosianin adalah antioksidan yang merupakan anggota keluarga flavonoid dengan aktivitas antioksidan paling tinggi. Aktivitas antioksidan terjadi kemampuan antosianin menyumbang hidrogen kepada reaksi radikal dan membantu mengakhiri reaksi radikal berantai (Iversen, 1999 dalam Marpaung, 2020).

Sampul Depan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I: Pendahuluan
Bab II: Mengenal Bunga Telang
Bab III: Budidaya Bunga Telang
Bab IV: Pemanenan dan Pasca Panen
Bab V: Pemanfaatan Bunga Telang
Daftar Pustaka
Profil Penulis
Blurb
Date Due Slip
Sampul Belakang