Tampilkan di aplikasi

Buku Qudsi Media hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Panduan Kehamilan

Perspektif Islam & Kedokteran Modern

1 Pembaca
Rp 90.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 270.000 13%
Rp 78.000 /orang
Rp 234.000

5 Pembaca
Rp 450.000 20%
Rp 72.000 /orang
Rp 360.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Dalam al-Qur'an, Allah SWT telah menegaskan bahwa Dia telah menciptakan manusia dalam sebaik-baik ciptaan. Tak hanya itu, Allah juga membentuk dan memperindah manusia, serta memuliakannya dengan beberapa keutamaan yang melebihi makhluk-makhluk lainnya. Disajikan dengan uraian yang sistematis dan gamblang, buku yang ada di hadapan Anda ini memuat panduan hukum Islam dan kedokteran modern seputar kehamilan, janin, aborsi, kelahiran, dan perawatan bayi. Tak hanya itu, buku ini juga memuat tatacara perawatan bayi mulai sejak hamil, dalam kandungan hingga lahir. Buku ini sangat tepat dimiliki oleh para ibu, dokter anak, dan para mahasiswa Keperawatan. Melalui buku ini, Anda akan ditunjukkan bahwa ada banyak rahasia di balik ajaran agama Islam yang mengajarkan tentang tatacara memuliakan anak, seperti mengadzani, memberi nama dan lain sebagainya. Selamat membaca...

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Adil bin Yusuf Al-‘Izazy
Editor: Abd. Kholiq

Penerbit: Qudsi Media
ISBN: 9789791149518
Terbit: Desember 2022 , 400 Halaman










Ikhtisar

Dalam al-Qur'an, Allah SWT telah menegaskan bahwa Dia telah menciptakan manusia dalam sebaik-baik ciptaan. Tak hanya itu, Allah juga membentuk dan memperindah manusia, serta memuliakannya dengan beberapa keutamaan yang melebihi makhluk-makhluk lainnya. Disajikan dengan uraian yang sistematis dan gamblang, buku yang ada di hadapan Anda ini memuat panduan hukum Islam dan kedokteran modern seputar kehamilan, janin, aborsi, kelahiran, dan perawatan bayi. Tak hanya itu, buku ini juga memuat tatacara perawatan bayi mulai sejak hamil, dalam kandungan hingga lahir. Buku ini sangat tepat dimiliki oleh para ibu, dokter anak, dan para mahasiswa Keperawatan. Melalui buku ini, Anda akan ditunjukkan bahwa ada banyak rahasia di balik ajaran agama Islam yang mengajarkan tentang tatacara memuliakan anak, seperti mengadzani, memberi nama dan lain sebagainya. Selamat membaca...

Pendahuluan / Prolog

Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam yang men dan memper ciptakan segala sesuatu, menentukan hukum, indah segalanya. Dialah yang mentaqdirkan ajal setiap makhluk. Dia yang menciptakan manusia dari tanah, kemudian menjadikan anak turun manusia dari saripati sperma yang hina.

Dia menciptakan manusia dari sperma, lalu merubah sperma menjadi segumpal darah, lalu darah itu diubah-Nya menjadi segumpal daging (embrio), embrio itu lalu dilengkapi dengan tulang-belulang yang kemudian dibungkus daging. lalu ia menciptakannya menjadi bentuk ciptaan lain.

Kemudian, Dia membentuknya di dalam rahim dan juga meniupkan ruh di dalamnya. Allah pula yang menentukan waktu menyusu bagi manusia selama 2 tahun penuh setelah dilahirkan dan Dia yang memastikan masa kehamilan sampai masa penyapihan selama 30 bulan. Allah berfirman: “Masa mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan”. (QS. Al-Ahqaf: 15)

Pada umumnya, Allah menentukan masa kehamilan selama 9 bulan. Dia-lah yang mengetahui segala hal yang berkurang dan yang bertambah di dalam rahim. Allah SWT menentukan hak-hak anak yang menjadi kewajiban orang tua sebagaimana firman-Nya, “Para ibu hendaklah menyusukan anak­anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf”. (QS. Al-Baqarah: 233)

Daftar Isi

Sampul
Kata Pengantar
Kata Pengantar Penulis
Daftar Isi
Bab I: Pendahuluan
     I. Pengertian Janin
          Pengertian etimologis (menurut bahasa)
          Pengertian terminologis (menurut istilah)
     II. Keinginan memperoleh Anak
          a. Dalil-dalil Al-Qur’an
          b. Dalil-dalil dari Hadis Nabi
               Kabar Gembira dan Ucapan Selamat atas Kelahiran Bayi
               Tidak boleh merasa kecewa dengan anak-anak perempuan
               Ucapan Selamat (kalimat Tahniah)
               Keinginan memiliki Anak Shaleh
               Keuntungan yang didapat orang tua dari anak-anaknya
                    Pertama; Keuntungan yang diperoleh orang tua ketika anaknya meninggal dunia.
                    Kedua; Keuntungan yang diperoleh orang tua yang meninggal terlebih dahulu sebelum anaknya.
     III. Tafsir Firman Allah (Dia mengetahui apa yang ada di rahim)
     IV. Perkembangan Janin di dalam Perut Ibu
          Pertama; Periode Nutfah/Sperma (Blastokist)
          Kedua; Periode ‘Alaqah/Darah (Murola)
          Ketiga; Periode Mudhghah (Embrio)
          Keempat & Kelima; Periode Tulang dan Daging
          Keenam; Periode Pemberian Ruh
     V. Masa Kehamilan
     VI. Faktor yang menyebabkan anak mirip orang tuanya
     VII. Ayat-ayat dan pelajaran tentang penciptaan manusia
          Hikmah dibalik penciptaan tulang dan persendian
          Hikmah penciptaan kepala
          Hikmah penciptaan indera penglihatan
          Hikmah penciptaan indera pendengaran
          Hikmah penciptaan hidung
          Hikmah penciptaan mulut
          Hikmah dibalik tenggorokan yang berbeda-beda
          Hikmah penciptaan rambut
          Hikmah penciptaan kedua tangan
          Hikmah adanya jaringan pengikat sendi (ligament)
          Keajaiban-keajaiban lain dalam penciptaan manusia
          Hikmah dibalik makanan manusia
Bab II: Kepedulian Islam Terhadap Janin
     I. Memilih Pasangan Hidup
     II. Tatakrama Jimak
     III. Kewajiban Menafkahi Wanita Hamil
     IV. Menunda Eksekusi Hukuman bagi Wanita Hamil
     V. Kebolehan Berbuka Puasa bagi Wanita Hamil
Bab III: Hukum-Hukum Tentang Janin
     I. Larangan menganiaya/ membunuh janin
          Pengertian Budak dan Ketentuannya
          Pihak yang menanggung pembayaran diyat budak
          Pihak yang berhak mewarisi diyat (budak)
          Hukum Janin yang gugur dalam keadaan hidup, lalu mati
          Kafarat atas pembunuhan janin
          Hukum wanita yang melakukan aborsi terhadap janinnya
          Pembunuhan Janin secara maknawi
     II. Harta Warisan untuk Janin
     III. Hukum Menshalati Janin yang Keguguran
     IV. Hukum Darah yang Keluar dari Wanita setelah Keguguran
     V. Menstruasi (Haid) Wanita Hamil
     VI. Masa Iddah Berakhir sebab Keguguran dan Persalinan
          Bagaimana hukum masa iddah itu, jika ternyata kandungannya gugur?
Bab IV: Aborsi
     I. Hukum Aborsi
          1) Fatwa Darul Ifta’ Mesir (Tahun 1968 M.)
          2) Hasil Seminar “Perkembang biakan Anak menurut Islam”
          3) Hukum Aborsi menurut Imam Syekh Jaad Al-Haq (Guru Besar Al-Azhar)
               Aborsi menurut Para Fuqaha
               Aborsi dalam pandangan agama; Apakah pelakunya berdosa?
               Hukum Aborsi terhadap janin bernyawa dan hukumannya secara syar’i
               Aborsi ketika darurat
               Hukum Islam tentang penyakit keturunan, sifat,tabiat dan sebagainya
               Hereditas, Sterilisasi dan Aborsi
               Kapan boleh dilakukan strelisasi? Bagaimana caranya?
               Aborsi setelah ruh ditiupkan
               Aib/Cacat sebelum ruh dan sesudahnya
               Tolak Ukur kebolehan aborsi
               Bagaimana pandangan syariat tentang posisi dokter/medis dalam aborsi?
          4) Fatwa Syekh Muhammad Syaltut
               Menggugurkan janin setelah bernyawa
               Menggugurkan janin sebelum bernyawa
               Para fuqaha mengakui adanya kehidupan pada pembuahan
               Titik temu antara perspektif agama dan medis
     II. Membatasi Keturunan
          1) Fatwa Idarah Iftah Saudi Arabia
          2) Keputusan Majma’ Al-Fiqih Al-Islami Kuwait
     III. Bayi Tabung
          Pertama; Apakah yang dimaksud dengan ‘Bayi Tabung’?
          Kedua: Bahaya-bahaya praktek ‘Bayi Tabung’
          Ketiga : Antara Ibu Hakiki dan Ibu Syar’i
          1) Fatwa Majma’ Al-Fiqih Al-Islami Mekah
               Pembuahan Buatan Internal. Ada 2 metode, yaitu:
               Pembuahan Buatan Eksternal. Ada 5 metode, yaitu:
               Perspektif Syariat Islam
               Hukum Fertilisasi/Pembuahan Buatan
          2) Pendapat tentang Fertilisasi Buatan (oleh: Syekh Badrul Mutawalli Abdul Basit)
          3) Pendapat tentang Fertilisasi Buatan (oleh: Syekh Thanthawi)
Bab V: Hukum-Hukum Tentang Bayi
     I. Disunnahkan Adzan di Kedua Telinga Bayi
     II. Menggosok Mulut Bayi (Tahnik) dan Mendoakannya
          Pengertian Tahnik
          Waktu Tahnik
     III. Mencukur Rambut Kepala Bayi
          Bolehkah melubangi telinga bayi perempuan untuk perhiasan?
     IV. Memberi Nama Bayi
          Waktu memberi nama
          Nama paling dicintai Allah
          Hikmah dibalik nama ‘Abdullah’ dan ‘Abdurahman’
          Nama-nama yang dilarang
     V. Khitan
          Pengertian Khitan
          Syariat Khitan
          Hukum Khitan
          Ukuran kulit yang dikhitan
          Waktu Khitan
          Hikmah dan Manfaat Khitan
     VI. Aqiqah
          Pengertian Aqiqah
          Hukum Aqiqah
          Dalil dan Keutamaan Aqiqah
          Waktu Aqiqah
          Hewan Sembilan Aqiqah
          Masalah yang berkaitan dengan Aqiqah
Bab VI: Penutup
     I. Nasehat Medis Untuk Kesehatan Wanita Hamil Dan Janin
          Ibadah
          Makanan
          Nasehat Umum bagi Wanita Hamil
          Menyusui Bayi
          Hal-hal penting dalam menyusui bayi
          Menyapih
          Nasehat Umum untuk keselamatan bayi
     II. Pendidikan Anak
          Ghail atau menyetubuhi wanita yang menyusui
     III. Jauhi Bid’ah Pada Masa Hamil Dan Persalinan