Tampilkan di aplikasi

Wujud Kekuasaan dan Penjagaan Allah

Majalah Risalah Hati - Edisi 22
30 April 2024

Majalah Risalah Hati - Edisi 22

Karena seluruh halangan dan kekuatan apapun akan tunduk kepada kehendak Allah.

Risalah Hati
Di antara kisah nabi Musa Alaihissalam yang diabadikan Allah dalam Al-Qur’an adalah momen ketika nabi Musa terlahir ke dunia. Beliau terlahir ketika penguasa tiran pada saat itu, Fir’aun, membunuhi bayi laki-laki dan membiarkan hidup bayi perempuan.

Maka, melihat Musa terlahir ke dunia, ibunda Musa pun dicekam rasa khawatir. Allah mengabadikan kekhawatiran ini dalam firman-Nya, “Dan Kami ilhamkan kepada ibu Musa, “Susuilah dia, dan apabila kamu khawatir terhadapnya maka jatuhkanlah dia ke sungai (Nil).

Dan janganlah kamu khawatir dan janganlah (pula) bersedih hati, karena sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya (salah seorang) dari para rasul.” (QS. Al-Qashash: 7).

Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah memberikan ilham kepada ibunda nabi Musa Alaihissalam untuk menyusui nabi Musa. Tetapi jika si ibu khawatir terhadap keselamatannya, maka hendaklah ia melakukan sesuatu untuk keselamatan bayinya. Yaitu, agar sang ibu meletakkan bayinya dalam sebuah peti lalu menjatuhkannya ke sungai (Nil).

Seolah-olah melalui ayat ini Allah ingin menegaskan bahwa penjagaan bayi itu bukan lagi merupakan tugasmu, tetapi adalah kewajiban Kami. Maka, janganlah kamu khawatir terhadap keselamatan putramu saat ini, dan jangan pula kamu bersedih hati dengan masa depan putramu nanti. Sungguh, Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan memuliakannya dengan menjadikannya salah seorang dari rasul Kami.
Majalah Risalah Hati di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI