Pernikahan adalah ikatan yang kuat untuk menyatukan suami-istri. Dengan pernikahan seseorang akan hidup tenang dan penuh cinta.
Karena itu, suami istri harus memelihara dan menjaganya secara sunguh-sungguh dan penuh tanggung jawab sejak akad nikah diucapkan.
WaSpadaI makar Setan Islam sangat memerhatikan keutuhan rumah tangga dan mewaspadai faktor yang membuatnya rusak. Retaknya hubungan keluarga merupakan prestasi terbesar iblis dalam menggoda manusia.
Nabi Shalallahu alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya iblis meletakkan singgasananya di atas air, kemudian dia mengirim pasukan-pasukannya.
Yang paling dekat kedudukannya dengan iblis adalah yang paling besar fitnah yang ditimbulkannya. Salah satu pasukannya datang dan berkata, ‘Aku telah melakukan ini dan itu’. Lalu iblis menjawab, ‘Engkau belum melakukan apa-apa’. Kemudian salah satu dari pasukannya datang lagi dan berkata, ‘Aku tidak meninggalkannya (suami) hingga aku berhasil memisahkannya dari istrinya’.” Beliau melanjutkan sabdanya, “Iblis kemudian memberikan tempat yang dekat dengannya dan berkata, ‘Engkaulah yang terbaik’.” Rusaknya hubungan suami istri sangat disenangi iblis karena menimbulkan kerusakan yang besar.
Betapa banyak pendidikan anak yang terkorbankan akibat orang tua yang bercerai. Betapa banyak persaudaraan yang terputus akibat buruknya hubungan keluarga.
Allah memerintahkan kita untuk memperbaiki kondisi suami istri hingga tercipta kasih sayang dan keharmonisan dalam rumah tangga, lewat firman-Nya, “Dan perbaikilah hubungan di antara sesamamu.” (QS. Al-Anfal: 1).
