Tampilkan di aplikasi

Dakwahkan dengan perlahan

Majalah Risalah Hati - Edisi 22
30 April 2024

Majalah Risalah Hati - Edisi 22

Nikmati saja dakwah anda hingga Allah berikan jalan terbaik.

Risalah Hati
Ibnu Taimiyah mengatakan: “di antara perkara yang dianjurkan adalah meninggalkan perkara yang dianjurkan demi ta’liful qulub (mengikat hati orang lain)”.

Memaksakan sesuatu kepada obyek dakwah justru akan menjadikan dakwah terhambat. Tidak ingin mengikuti prosesnya, hanya ingin segera melihat hasilnya saja.

Jangankan dakwah, memasak nasi saja kalau tidak mengikuti proses dan cenderung tergesa maka akan buruk hasilnya. Semua hal harus dilalui dengan baik dan bertahap. Tidak bisa terburu-buru.

Sebab tergeSa Banyak sekali sebab ketergesaan dalam dakwah ini. Salah satu penyebabnya adalah merasa lebih tinggi dari masyarakat yang menjadi obyek dakwahnya.

Sebelumnya mungkin bukan siapasiapa. Lalu mengenal islam, bangun tidur dari keterpurukan dan merasa paling wow dibanding masyarakat yang ia dakwahi.

Inilah yang kemudia memicu si pendakwah bertindak dan merasa semakin tinggi dan memaksakan sebuah hasil. Ilmu yang minim menyebabkan ia menjadi semakin sombong.

“Maka janganlah kamu menganggap dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui siapa orang yang bertakwa.” (QS. An-Najm: 32) Padahal setiap kita pasti pernah berbuat dosa dan kesalahan. Banyak sekali aib diri. namun Allah menutupi kesalahan dan aib-aib tersebut.

Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu, mengatakan “Kalau kalian mengetahui dosa-dosaku maka tidak akan ada dua orang yang berjalan di belakangku dan sungguh kalian akan melemparkan tanah di atas kepalaku, dan aku berangan-angan Allah mengampuni satu dosa dari dosa-dosaku dan aku dipanggil Abdullah bin Kotoran."
Majalah Risalah Hati di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI