Tampilkan di aplikasi

Bikin kotak bekas susu jadi berkelas

Tabloid Rumah - Edisi 339
18 Maret 2016

Tabloid Rumah - Edisi 339
Rumah
Apa yang Anda lakukan setelah menghabiskan susu dari kotaknya? Hampir semua orang pasti membuangnya karena menganggapnya sebagai sampah dan tak bisa didaur ulang kembali. Namun, berbeda dari kebanyakan orang, Pimpi SyarleyNaomi justru kebalikannya. Di tangan Pimpi—panggilan akrabnya—kotak susu bekas berubah menjadi karya cantik yang dengan cepat bisa ludes terjual. ”Daripada dibuang, saya berusaha membuat dan mengembangkan kotak susu menjadi produk kerajinan yang cantik dan tahan lama,” kata Pimpi.

Aktivitas ini berawal dari keresahannya melihat ketidakpedulian masyarakat terhadap masalah sampah. “Karena itu, saya ingin berbuat sesuatu daripada hanya mengeluh tentang masalah sampah yang tidak kunjung usai,” ucapnya. Lantaran piawai dalam membuat kerajinan, Pimpi pun memutuskan untuk mendaur ulang sesuatu. Kotak susu bekas dipilih menjadi bahan baku sebab keluarganya memang sering mengonsumsi susu. “Saya memilih karton susu karena mereka adalah limbah perkotaan. Kota ini memiliki banyak kedai kopi dan kafe yang menggunakan susu sebagai bahan utama, di mana masingmasing dapat menghasilkan dua kantong plastik besar karton susu,” kata Pimpi

Lulusan Fakultas Seni Rupa dari Institut Kesenian Jakarta ini memang sudah menyukai hal-hal berbau seni sejak kecil. Setelah menamatkan kuliah, Pimpi sempat bekerja sebagai tim artistik di salah satu rumah produksi. Namun, tekadnya untuk menjadi wirausahawan membuat ia berhenti kerja pada 2011. Atas izin suaminya, Rangga Kusumalendra, Pimpi akhirnya memutuskan untuk berhenti bekerja setelah 8 tahun bekerja di rumah produksi tersebut. Kebetulan, saat itu ia sudah merintis bisnis kerajinan tangan sejak tahun 2009 melalui merek Sawo Kecik di Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat. Saat itu kebanyakan produknya terbuat dari bahan baku katun dan kain fl anel. Lantas pada 2011, ia mulai mendaur ulang kotak susu bekas menjadi produk kerajinan.
Tabloid Rumah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI