Tampilkan di aplikasi

Sandra Dewi belajar 7 tahun sebelum terjun ke bisnis properti

Tabloid Rumah - Edisi 345
10 Juni 2016

Tabloid Rumah - Edisi 345

Tahukah Anda, sejak tahun 2014 lalu, artis cantik keturunan Tionghoa dan Palembang ini terjun ke bisnis properti? Benarkah artis cantik ini memahami seluk-beluk dunia properti atau sekadar ikut-ikutan? / Foto : Eng Naftali (Nova)

Rumah
Siapa yang tidak kenal dengan Sandra Dewi? Hampir setiap hari wajahnya wara-wiri di layar televisi. Parasnya yang cantik ditambah dengan bakatnya yang mumpuni, terutama di dunia akting, membuat Sandra Dewi dikagumi banyak orang. Tak heran, jika dalam waktu yang relatif singkat, Sandra Dewi menjelma jadi artis papan atas Indonesia. Sandra Dewi mulai terjun ke dunia hiburan sejak tahun 2006. Dimulai dari model, Sandra Dewi mulai menapaki dunia akting. Mendapat peran utama di sinetron “Cinta Indah” pada tahun 2007, nama Sandra Dewi langsung melambung. Tak hanya di situ, Sandra Dewi makin melebarkan dunia keartisannya hingga menjadi pemain fi lm dan bintang iklan.

Sukses di dunia hiburan, tak lantas membuat Sandra Dewi puas. Ia sadar, perputaran roda di dunia hiburan bergerak sangat cepat dan tak pernah ada yang bisa memprediksi. “Tiap hari ada muncul artis dan aktor baru. Persaingan semakin ketat. Makanya, selain saya harus terus memperbaiki diri di dunia hiburan, saya juga menyiapkan back up, ketika saya tidak lagi diminati,” ucap Sandra. Dan menjadi pebisnis handal adalah target utama Sandra Dewi. Bukan keputusan mudah Memutuskan mau jadi pebisnis apa, Sandra Dewi mengaku bukan perkara mudah. Ia awalnya tertarik dengan dunia kuliner. “Setelah saya amati dan pelajari, saya merasa tidak mampu untuk terjun di dunia kuliner,” ucap Sandra.

Pada akhirnya, ia pun memutuskan untuk mengikuti jejak keluarganya yang berbisnis di bidang properti. Walau dibantu keluarga, Sandra Dewi mengaku bukan hal yang gampang menggeluti bisnis properti. Ia bahkan sempat mengesampingkan cerita banyak orang tentang besarnya keuntungan yang diperoleh jika ia terjun ke dunia properti.“Saya tidak mau hanya berpikir manisnya saja (memperoleh keuntungan, red.. Saya harus tahu keseluruhan proses yang akan saya jalani, termasuk risiko yang akan saya hadapi jika saya gagal,” ucapnya. Bahkan, Sandra Dewi mengakui bahwa ia butuh waktu belajar hingga 7 tahun sebelum terjun di bisnis properti.
Tabloid Rumah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI