Tampilkan di aplikasi

Menelusuri 3 Masjid kaum cendikia

Tabloid Rumah - Edisi 345
10 Juni 2016

Tabloid Rumah - Edisi 345

Jika Anda memiliki waktu luang di bulan puasa, Anda dapat berjalan-jalan sekaligus beribadah dan belajar sejarah cendekiawan Indonesia dari tempat ibadah yang terletak di sudut Jakarta. / Foto : Yannis Rudolf Pratasik

Rumah
Tidur di bulan puasa memang ibadah. Tetapi, lebih bermanfaat lagi jika melaksanakan aktivitas positif yang dapat menambah berkah bagi Anda yang sedang menjalaninya. Salah satu aktivitas positif yang bisa Anda lakukan di bulan puasa adalah dengan mengunjungi tempat ibadah yang akan membawa kita ke sejarah masa lampau dan mendalami lebih dalam tentang agama Islam. Jika Anda berniat melakukan jalan-jalan islami yang berarsitektur dan memiliki nilai sejarah yang tinggi, beberapa tempat ibadah di daerah Pekojan, Jakarta Utara, ini bisa menjadi referensi. Ini dia 3 masjid yang dapat Anda kunjungi pada saat bulan puasa. Selamat menunaikan ibadah puasa sambil menambah khazanah pengetahuan Anda!

Masjid Langgar Tinggi Masjid ini dibangun pada abad ke-18 di atas tanah wakaf Syarifah Mas’ad Barik B’alwi dan direnovasi oleh Said Naum. Bangunan ini berada tepat di tepian kali Angke. Dinamakan Langgar Tinggi lantaran merupakan surau atau langgar (musala kecil) yang digabungkan dengan masjid sekaligus. Kini kata Langgar masih melekat pada namanya. Sebagai bangunan warisan sejarah kota yang dilindungi, kondisi interiornya cukup memprihatinkan. Namun demikian, Anda masih dapat menangkap suasana masa lalu yang menjadi salah satu daya pikat rumah ibadah ini. Masjid yang terletak berdekatan dengan Masjid An-Nawier tersebut akan mulai direnovasi pada tahun depan.

Pilar masjid ini mewakili desain campuran dari arsitektur Eropa, penyangga balok dengan unsur Tionghoa dan dasar bangunan Jawa, mirip dengan beberapa masjid di wilayah Cirebon dan Pasuruan. Sementara, ada kemungkinan mimbar berasal dari Palembang. Lantai dasar masjid ini hanya 8m x 24m dan terdiri dari dua lantai. Hanya lantai atas yang digunakan sebagai masjid, sementara lantai bawah difungsikan sebagai kediaman pengurus masjid dan toko. Namun sebelumnya, ruangan ini merupakan perpustakaan.
Tabloid Rumah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI