Badan Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) mengungkapkan tingkat konsumsi masyarakat selama bulan puasa mengalami kenaikan yang signifikan. Hal tersebut pun dimanfaatkan oleh distributor makanan untuk melakukan aksi cuci gudang. Alhasil, banyak makanan yang kemasannya sudah rusak dan sudah melewati tanggal konsumsi diperjualbelikan kembali.
Bahkan, menurut berita yang dihimpun dari tribunnews.com, para distributor tersebut menjual makanan yang sudah tidak layak konsumsi ke penampung, kemudian penampung tersebut mengolah kembali menjadi makanan baru dengan kemasan tertentu. Oleh sebab itu, BBPOM mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap makanan yang beredar di pasaran. Peristiwa ini juga mengingatkan kita untuk kembali memeriksa persediaan makanan yang telah dibeli.
Apakah ada makanan yang sudah kedaluwarsa atau tidak? Namun, selain harus memerhatikan peredaran makanan di luar, Anda juga wajib mengawasi persediaan makanan yang sudah ada. Alasan Sist em Penyimpanan Diperlukan Mengabaikan tanggal layak pakai makanan dalam kemasan, sama saja Anda mempertaruhkan kesehatan anggota keluarga Anda. Pasalnya, akibat yang ditimbulkan dari makanan yang sudah tidak layak konsumsi lebih serius dari yang Anda bayangkan.
Mulai dari gangguan pencernaan, keracunan, sampai yang terparah, kematian. Kasus-kasus ini terjadi umumnya karena kelalaian saat penyimpanan. Terlebih, menjelang Hari Raya. Kesibukan menyiapkan hidangan istimewa, bisa Anda jadikan ajang untuk bebersih persediaan makanan. Chef Maulana Malik Ibrahim, Executive Chef Hotel The Sultan Jakarta, kita memerlukan sistem penyimpanan yang baik agar proses memasak jadi lebih efektif.
