Tampilkan di aplikasi

Meningkat rumah bagian belakang

Tabloid Rumah - Edisi 351
1 September 2016

Tabloid Rumah - Edisi 351

Assalamualaikum. Wr. Wb. Salam kenal Bapak Wijoyo. Pak, kami bermaksud merenovasi kembali rumah yang kami tempati saat ini. Lahan rumah kami berukuran 7m x 17m, menghadap ke utara. Sebelah kanan dan kiri sudah berdiri bangunan tetangga, sedangkan bagian belakang masih berupa kaveling kosong.

Rumah
Assalamualaikum. Wr. Wb. Salam kenal Bapak Wijoyo. Pak, kami bermaksud merenovasi kembali rumah yang kami tempati saat ini. Lahan rumah kami berukuran 7m x 17m, menghadap ke utara. Sebelah kanan dan kiri sudah berdiri bangunan tetangga, sedangkan bagian belakang masih berupa kaveling kosong. Diperkirakan dalam waktu dekat akan terbangun rumah lagi.

Ini adalah renovasi kedua. Renovasi pertama sudah kami lakukan dahulu, sesaat setelah serah terima rumah. Pada renovasi pertama, pekerjaan yang kami laksanakan adalah dengan cara memberi atap asbes pada bagian belakang dan memanfaatkannya untuk dapur, ruang makan, KM/WC, dan lubang sumur pompa. Sesuai dengan peraturan pihak pengembang, renovasi hanya boleh dilakukan di bagian belakang. Nah, untuk renovasi kedua ini, kami bermaksud mengedak bagian belakang untuk menambah ruang. Inilah daftar ruangnya.

2 Kamar tidur anak perempuan (saat ini klas 3 SMA dan 2 SMP). • Kamar mandi. • Area servis, cuci, jemur, dan setrika. • Tandon air. Selain menambah ruang, kami juga ingin memperbesar kamar tidur belakang di lantai 1 dan memindahkan gudang. Mohon bantuannya untuk membuatkan denah yang cocok sehingga kami bisa mendapatkan sirkulasi udara yang baik, tata pencahayaan yang terang, aksesibilitas yang nyaman, dan tentunya biaya yang tidak besar. Demikian atas bantuannya diucapkan terima kasih Wassalam, Tri Herianto

Assalamualaikum Wr. ong.Wb. Bapak Tri Herianto. Terima kasih untuk kiriman pertanyaannya. Pengembang yang baik biasanya memang membuat peraturan mengenai renovasi. Ini dimaksudkan untuk menjaga ketertiban, keseragaman, keserasian, kerapian, dan keindahan. Karena, jika tidak ada peraturan atau batasan, lingkungan hunian bisa berubah menjadi tidak serasi/harmonis. Akibatnya, bentuk rumahrumah menjadi tidak lagi serasi dengan rumah-rumah lainnya. Belum lagi pelanggaran GSB atau ketinggian bangunan yang acapkali bisa menjadikan lingkungan menjadi berantakan, bahkan akan berkesan kumuh.
Tabloid Rumah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI