Tampilkan di aplikasi

Selayang pandang flona 2016

Tabloid Rumah - Edisi 351
1 September 2016

Tabloid Rumah - Edisi 351

Pohon pisang loreng mirip baju tentara, jeruk berbuah pepaya, dan banyak hal unik lainnya didapatkan di Pameran Flona 2016.

Rumah
Bagi pecinta fl ora dan fauna, nama Flona tak akan terdengar asing. Gelaran tahunan yang ada sejak 31 tahun silam ini adalah ajang yang tepat untuk mencari dan melengkapi koleksi tanaman hias Anda. Pameran ini memang selalu menampilkan stan-stan penjual tanaman hias dan binatang peliharaan yang beraneka ragam. Tahun ini, pamerannya cukup berbeda. Jika di tahun-tahun lalu Lapangan Banteng—tempat diadakannya Flona—penuh sesak dengan stan-stan, kini tidak. Bagian tengah Lapangan Banteng dihiasi dengan taman-taman indah kreasi 5 wilayah di Jakarta, sementara stan-stan menempati area pinggir.

Memang, tahun ini Flona mengambil tema yang agak sedikit umum, yakni “Jakarta Berhias, Hijau dan Berbunga”. Itu sebabnya area yang disediakan untuk festival taman cukup besar. Penataan ini menyebabkan secara kuantitas jumlah stan menurun drastis dibanding tahun lalu, sehingga jenis tanaman yang dijual di sini pun tak sebanyak tahun-tahun sebelumnya. Namun, Anda tetap bisa mendapatkan banyak inspirasi dari taman-taman yang ada di sana. Anda pun masih bisa mendapatkan tanaman-taman unik yang ada di sana. Anda yang belum sempat datang, masih bisa berkunjung karena pameran yang dimulai 5 Agustus lalu ini diperpanjang sampai 12 September. Sedangkan Anda yang memang tidak sempat ke sana, berikut kami sajikan liputannya.

Barang Bekas Penghias Taman Yang menarik dari festival taman di Flona adalah banyaknya penggunaan material bekas untuk menghias taman. Anda bisa mengambil inspirasinya, lalu menerapkannya di taman Anda. Ban-ban bekas dapat diubah menjadi sculpture penghias taman. Di pameran ini, banban tersebut diubah menjadi “boneka” cantik, lengkap dengan mata dan sepasang tangan. Bodi si cantik ini dibuat dari ban yang dicat dengan cat dinding, sementara tangannya terbuat dari selang yang dibalut dengan cat yang sama. Untuk matanya, dua buah ember bekas diletakkan di sana, ditambah dengan bola sepak bekas sebagai bola mata.
Tabloid Rumah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI