Setelah memutuskan untuk hijrah dari apartemen ke rumah tapak, pasangan suami-istri ini memiliki keinginan serius untuk mendadani rumah mereka. Tak lain, karena mereka ingin memberikan hunian ternyaman untuk buah hatinya yang saat itu baru saja lahir. Agar tak salah pilih tema, mereka pun memikirkan konsepnya. Dari berbagai sentuhan tema yang berseliweran di media, hanya ada satu tema yang membuat Rahmat Syahrullah (29) dan Rizkyna Alamanda Siregar (28) ini jatuh hati. Monokrom. Konsep interior dengan perpaduan hitam putih ini dianggapnya dapat memberikan kesan tenang, bersih, dan lapang ke dalam hunian mereka yang mungil.
Berburu Furnitur Dominasi hitam dan putih pun dipilih untuk mewarnai rumah seluas 200m2 ini. Setelah menentukan tema yang cocok, Rahmat dan Nanda, sapaan akrabnya, mulai berburu pernakpernik pengisi interiornya. Perburuan pun dilakukan dengan cara datang langsung ke toko. Namun, beberapa furnitur tidak sesuai dengan yang mereka mau. Di sinilah keduanya mulai mengalami kesulitan. Tak banyak toko aksesori lokal yang menjual perlengkapan interior dengan dominasi warna hitam dan putih.
Alhasil, kebanyakan pengisi interior di hunian mungil ini merupakan hasil perburuan online. “Ada beberapa furnitur yang ukurannya kebesaran, jadi aku mesti beli custom dan pesan online biar ukurannya sesuai dengan ruang di rumahku,” ujar ibu dari Rafandra Arkaan Syahrullah ini. Memasukkan Unsur Kayu Sentuhan monokrom pada rumah yang baru ditinggali tahun 2016 ini terlihat sangat tegas di berbagai ruang. Namun, agar tidak terlihat monoton, Nanda memberikan sentuhan lainnya, yaitu dengan memasukkan unsur kayu ke dalam ruangan. Sebuah rak buku yang dibeli di Ikea diletakkan di ruang keluarga atau ruang favorit yang biasa dijadikan Nanda dan suami bersenda gurau bersama anaknya.
