Tampilkan di aplikasi

Kokedama bola tanaman penghias rumah

Tabloid Rumah - Edisi 355
28 Oktober 2016

Tabloid Rumah - Edisi 355

Tren bukan hanya milik interior dan arsitektur semata. Tanaman pun punya tren, salah satunya adalah kokedama.

Rumah
Manusia sejatinya adalah makhluk yang mencintai dan membutuhkan hijaunya tanaman. Karena itu, berbagai cara membawa kehijauan di setiap tempat terus menerus dicari. Terbatasnya lahan bukan halangan. Beberapa teknik menanam di lahan mungil pun dikembangkan, mulai dari hidroponik hingga kokedama. Ya, kokedama mulai popular sebagai salah satu cara menghijaukan rumah mungil. Kokedama ini adalah seni menanam tanaman pada bola lumut yang berasal dari Jepang.

Seni ini merupakan turunan dari teknik menanam bonsai, yakni nearai, teknik menanam tanpa menggunakan pot. Perawatan dan pembuatan bonsai yang mahal membuat masyarakat kelas menengah di Jepang mencari upaya lain. Terciptalah kokedama. Kokedama sempat digemari masyarakat Negeri Matahari Terbit di tahun 1600-an, lalu kemudian menghilang karena perubahan zaman. Dua tahun belakangan ini, kokedama kembali populer, karena masyarakat mulai gemar menghijaukan interior rumahnya. Kini Tak Hanya Lumut Nama kokedama sendiri berasal dari bahasa Jepang, koke yang berarti lumut dan dama yang berarti bola. Sesuai namanya, awalnya kokedama terdiri atas tanaman yang ditanam pada campuran tanah liat, lumut, dan pupuk yang dibentuk seperti bola.

Namun karena lumut terkesan kotor dan butuh usaha ekstra untuk menemukannya, orang-orang di beberapa kota di Indonesia pun mulai mencari media tanam baru untuk kokedama ini. Hadirlah kokedama dengan media tanam yang berasal dari sekam. Media tanam ini juga dibentuk bundar seperti bola lalu diikat dengan menggunakan jalinan tali. Menurut Nelza Yesaya dari Emillie Garden, pembuat kokedama, walaupun terlihat rapuh karena terbuat dari sekam, kokedama ini tak mudah hancur karena ada jalinan erat tali yang menjaganya. Tanaman Indoor Nelza yang juga ahli lansekap ini mengatakan tanaman apapun sebenarnya bisa ditanam di kokedama.
Tabloid Rumah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI