Inilah hal yang kerap dialami para pemilik rumah: saat ingin menggunakan sebuah barang, lalu mencarinya dengan susah payah di tempat penyimpanan, namun setelah menemukannya ternyata barang tersebut rusak atau tidak bisa dipakai.
Menyimpan barang memang bukan sekadar meletakkan barang pada tempat penyimpanan. Cara menyimpannya juga harus benar sesuai dengan bendanya. Cara menyimpan buku tentu berbeda dengan cara menyimpan tas, berbeda pula dengan cara menyimpan mainan anak. Jika tidak benar, alih-alih tersimpan baik, barang-barang malah bisa jadi rusak.
Yesika (30), seorang karyawan perusahaan asuransi di Jakarta, adalah contoh orang yang senang mengorganisir barang di rumahnya. Perempuan yang memiliki banyak sepatu dan kalung ini sudah menyimpan
barang-barangnya dengan cukup rapi. Namun karena barangbarang tersebut jarang dipakai dan penyimpanannya tidak benar, salah satu sepatunya yang terbuat dari bahan kulit imitasi menjadi rusak. Kulit sepatu itu terkelupas sehingga tak bisa digunakan lagi.
