Tampilkan di aplikasi

Rumah terasa panas? ini solusinya!

Tabloid Rumah - Edisi 368
11 Mei 2017

Tabloid Rumah - Edisi 368

Selain membuat tak nyaman, rumah yang panas ternyata membahayakan penghuni rumah. Jangan diamkan, usir secepat mungkin. / Foto : Andy Rahman

Rumah
Rumah dengan kondisi ruang panas sepertinya menjadi masalah banyak orang belakangan ini. Panggunaan alat pendingin pun menjadi solusi cepat dan singkat yang dipilih banyak orang.

Hanya saja, penggunaan alat pendingin ruang yang berlebihan nyatanya bukan menjadi solusi yang baik. Konsumsi listrik yang tinggi membuat biaya tagihan jadi membengkak. Di sisi lain, alat pendingin pun jadi gampang rusak karena ruang yang panas membuat kerja mesin menjadi semakin berat.

Naning S. Adiwoso, Penggagas dan Ketua Green Building Council Indonesia (GBCI) mengatakan ada banyak faktor yang membuat sebuah bangunan jadi terasa panas. “Selain karena faktor lingkungan sekitar yang tidak terjaga, seperti tak ada pohon atau tanaman, faktor desain rumah atau bangunan yang tak dirancang ramah lingkungan dan hemat energi pun bisa menjadi penyebabnya,” ucap Naning.

Alasannya bisa disebabkan karena salah mendesain, minim bukaan, tak ada sirkulasi udara, salah pilih material, atau tata letak tidak benar. Selain hal di atas, Budianto, kontraktor perumahan PT Putra Bangun Mandiri mengungkapkan alasan kenapa rumah sekarang cenderung lebih panas dibanding dahulu. “Dahulu, jarak antarrumah berjauhan, sekarang semua rumah menempel. Sirkulasi udara di rumah jaman dahulu pun ada dimana-mana. Tak hanya di atas pintu atau jendela, tetapi sirkulasi udara juga terdapat di gunungan atau sopi-sopi pada atap dan di bawah jendela. Ini yang membuat rumah dahulu sejuk.
Tabloid Rumah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI